Mesut Ozil disebut bakal mendapat bonus loyalitas di Arsenal yang mencapai 8 juta poundsterling atau Rp153 miliar.
Hal tersebut terasa menarik lantaran Ozil justru sulit untuk dapat tempat di tim utama. Dalam tujuh bulan terakhir, Ozil tidak dimainkan oleh Mikel Arteta di Arsenal.
Ketika musim berganti, Ozil juga masih belum bisa meyakinkan Arteta untuk sekadar memberikan kesempatan baginya untuk unjuk gigi di dalam tim.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain bakal mendapatkan bonus loyalitas, Ozil juga tetap punya penghasilan melimpah di Arsenal. Ia adalah pemain dengan gaji tertinggi di Arsenal lewat nilai 350 ribu poundsterling alias Rp6,7 miliar per pekan. Nilai tersebut baru bisa disamai Pierre Emerick Aubameyang di awal musim ini.
![]() |
Dalam beberapa musim terakhir, menit bermain Ozil makin berkurang. Perselisihan Ozil dengan Unai Emery jadi salah satu penyebabnya.
Ketika Arteta pegang kendali, mantan pemain Arsenal itu juga tidak memberikan angin segar untuk Ozil. Pemain timnas Jerman itu masih lebih sering jadi penghangat bangku cadangan. Dalam situasi terakhir, Ozil bahkan tidak masuk dalam skuat Arsenal untuk Liga Europa.
Fakta itu menegaskan bahwa Ozil sangat jauh untuk bisa mencapai posisi tim inti lantaran namanya pun tak bisa masuk untuk sekadar terlibat dalam skuat besar 25 orang.
Mesut Ozil sempat diisukan bakal hengkang dari Arsenal di bursa transfer musim lalu. Namun sejauh ini Ozil tetap bertahan di Arsenal.
Kontrak Ozil dengan Arsenal bakal berakhir pada akhir musim 2020/2021. Dengan demikian, Ozil bisa melenggang bebas dengan status bebas transfer di akhir musim.
(ptr/sry)