Jelang MotoGP Aragon, Honda Dianggap Bukan yang Tercepat

Pembalap penganti Repsol Honda Stefan Bradl mengaku motor RC213V bukan yang tercepat di lintasan jelang MotoGP Aragon. Menurut Bradl, Marc Marquez juga bakal kesulitan dengan motor saat ini.

Hal itu diungkapkan Bradl seiring masalah Honda dengan ban belakang. Dampaknya para pembalap Honda tidak mampu tampil cepat di lintasan.

Pengecualian hanya terjadi di MotoGP Prancis pada akhir pekan lalu. Alex Marquez berhasil finis kedua setelah start dari posisi ke-18 tetapi balapan berlangsung di trek basah.

"Masalah kami pada dasarnya tidak bisa memaksimalkan potensi ban belakang baru. Kami tidak bisa menggunakan potensi ban belakang baru 100 persen," ujar Bradl seperti dilansir Tuttomotoriweb.

"Kami memulai dengan kondisi 85 persen dan terus turun. Pembalap dari tim lawan memulai dari 100 persen atau 95 persen dan dan mengalami penurunan yang sama. Itu mengapa kami kehilangan sepersepuluh detik yang berharga," ia menambahkan.

Bradl juga menilai motor Honda tidak mudah untuk dipakai pembalap pendatang baru. Hal ini berbeda dengan Yamaha dan Suzuki.

Motor dari dua pabrikan itu dinilai Bradl lebih ramah pada pembalap debutan. Kesulitan itu pula yang dihadapi Alex Marquez hingga akhirnya bisa finis kedua di MotoGP Prancis.

Sebelum keberhasilan naik podium di Sirkuit Le Mans, prestasi terbaik Alex Marquez hanya finis ketujuh di MotoGP Emilia Romagna.

"Honda juga bukan motor paling kompetitif saat ini. Saya pikir Marc akan bermasalah juga," ucap Bradl.

Balapan MotoGP 2020 berikutnya adalah MotoGP Aragon, Minggu (18/10). Balapan MotoGP Aragon bisa disaksikan lewat siaran langsung di Trans 7 dan live streaming di CNNIndonesia.com.