'Rencana Ayah' Senjata Rahasia Khabib Lawan Gaethje

Khabib Nurmagomedov mengaku akan menggunakan 'rencana ayah' untuk mengalahkan Justin Gaethje pada perebutan gelar juara dunia kelas ringan di UFC 254, Minggu (25/10) dini hari WIB.

Duel Khabib vs Gaethje merupakan kali pertama The Eagle bertarung di UFC sejak Abdulmanap Nurmagomedov meninggal pada 3 Juli 2020. Khabib mengaku dual melawan Gaethje akan terasa aneh karena Abdulmanap tidak ada.

"Setiap hari saya selalu memikirkan ayah saya. Bukan hanya saya, tapi juga banyak orang, karena dia merawat banyak orang di Dagestan. Javier Mendez sekarang adalah pelatih kepala saya," ujar Khabib dikutip dari UFC 254 Countdown.

"Mendez dan ayah saya, mereka punya hubungan bagus, energi bagus di antara mereka berdua dan saya merasakan hal itu. Saya ingat ketika saya melawan [Conor] McGregor, ayah saya ada di Rusia dan Mendez ada di corner saya," ucap Khabib.

Khusus untuk melawan Gaethje, Khabib memastikan 'rencana ayah' akan kembali digunakan. 'Rencana ayah' yang dimaksud Khabib adalah lebih banyak menjalani pertarungan bawah. Khabib mengaku pernah dimarahi Mendez saat melawan McGregor, karena tergoda menjalani pertarungan atas.

"Ketika itu saya benar-benar ingin bertarung dengan bertukar pukulan melawan McGregor, tapi Mendez tidak membiarkan saya. 'Rencana ayah, rencana ayah, kembali ke rencana ayah. Kamu harus gulat melawan dia', begitu kata Mendez," ucap Khabib.

[Gambas:Video CNN]

"Mendez selalu suka rencana ayah saya. Bahkan untuk pertarungan selanjutnya, saya akan menggunakan rencana ayah saya saat melawan Justin Gaethje. Tidak ada yang berubah," ujar Khabib.

Mendez sendiri menganggap Khabib dan Abdulmanap adalah dua sosok yang tidak terpisahkan. Mendez mengatakan Abdulmanap adalah 'segalanya' untuk Khabib.

"Khabib dan ayahnya seperti lem. Tidak hanya ayahnya seorang mentor, tapi Abdulmanap adalah segalanya untuk Khabib. Bahkan buat saya, tidak memiliki Abdulmanap bersama saya saat ini, kondisi ini sulit," ucap Mendez.