Khabib Nurmagomedov menyatakan ingin bertarung di UFC 254 hanya demi menghadapi Justin Gaethje yang tampil dalam performa terbaik.
Khabib vs Gaethje yang menjadi laga ketiga bagi The Eagle dalam mempertahankan sabuk juara kelas ringan. Setelah mengalahkan Conor McGregor dan Dustin Poirier, Khabib gagal bertemu dengan Tony Ferguson karena pandemi Covid-19.
Ferguson kemudian kalah dari Gaethje yang tampil sebagai pengganti Khabib di UFC 249, yang digelar awal Mei.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sudah menjadi salah satu petarung terbaik sepanjang masa. Saya punya uang. Saya punya nama. Saya punya urusan. Saya punya keluarga, anak. Saya punya segalanya. Kenapa saya butuh pertarungan?"
"Saya hanya punya satu alasan berada di sini. Saya ingin berkompetisi dengan petarung level atas di dunia. Justin Gaethje, saat ini, juara interim, banyak orang bilang dia bisa mengalahkan saya. Itu alasan saya berada di sini," kata Khabib dikutip dari ESPN.
![]() |
Khabib yang tidak terkalahkan dalam 28 pertarungan akan menghadapi Gaethje yang disebut-sebut menjadi petarung dengan potensi mengalahkan sang juara bertahan.
Selain sabuk juara, duel melawan Gaethje pun akan mempertaruhkan reputasi Khabib sebagai petarung yang tidak pernah kalah.
Lihat juga:Prediksi UFC 254: Khabib vs Gaethje |
Gaethje merupakan petarung kelas ringan yang baru masuk UFC pada 2017. Mengalami dua kekalahan beruntun di awal keikutsertaan dengan UFC, Gaethje kemudian menunjukkan kapasitas sebagai petarung yang layak diperhitungkan.
Jika Khabib mengandalkan bantingan dan pertarungan di lantai, maka Gaethje dikenal sebagai petarung dengan pukulan dan tendangan yang bisa membahayakan lawan. Dari 22 kemenangan, 19 di antaranya berasal dari kemenangan KO.
(nva)