Mayweather: Lawan McGregor Seperti Merampok Bank

Floyd Mayweather mengungkapkan alasan dirinya bersedia menghadapi Conor McGregor pada 2017 silam lantaran hal itu seperti merampok bank dalam waktu cepat.

Mayweather sudah mengumumkan pengunduran diri pada 2015 usai laga lawan Andre Berto. Namun Mayweather kemudian menarik keputusan pensiun tersebut ketika bersedia menghadapi Conor McGregor dua tahun kemudian.

"Saya hanya kembali dari pensiun untuk perampokan bank dalam waktu cepat," ucap Mayweather.

Istilah perampokan bank yang diucapkan Mayweather mengacu pada keuntungan besar yang didapat Mayweather dari laga tersebut. Mayweather disebut meraih US$300 juta sedangkan McGregor mendapatkan US$100 juta dari laga tersebut.

Laga lawan McGregor sendiri merupakan laga yang relatif mudah untuk Mayweather. Lantaran McGregor lebih aktif di dunia mixed martial arts, McGregor tidak punya banyak pengalaman di dunia tinju profesional.

Mayweather yang tak terkalahkan di dunia tinju pun tak mengalami kesulitan berarti menghadapi McGregor yang masih hijau di dunia tinju. Mayweather pun menang TKO di ronde ke-10 dan melengkapi rekor tinjunya dengan catatan 50 laga tak terkalahkan.

Meski terhitung laga yang berat sebelah, duel Mayweather vs McGregor terbilang berhasil memanaskan suasana. Keduanya adalah bintang di bidang masing-masing.

Dengan status Mayweather sudah dua tahun pensiun, hal tersebut sempat menggoda penasaran publik untuk melihat kemampuan McGregor melawan Mayweather.

Tiga tahun berselang, Mayweather menyatakan tidak akan kembali bertinju meski sempat menyatakan bersedia bertarung bila melawan bintang UFC seperti Khabib Nurmagomedov dan McGregor.

"Saya sudah mundur. Tidak ada lagi pertarungan untuk saya. Itu untuk para petinju muda," ucap Mayweather.