ANALISIS

Madrid vs Inter: Pembuktian Mulut Besar Hazard

Surya Sumirat | CNN Indonesia
Senin, 02 Nov 2020 21:50 WIB
Winger Eden Hazard akan bereuni dengan pelatih Antonio Conte dalam duel Real Madrid vs Inter Milan di Liga Champions.
Eden Hazard akan bereuni dengan Antonio Conte. (GABRIEL BOUYS / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pertemuan Real Madrid vs Inter Milan di Stadion Alfredo Di Stefano pada laga ketiga di Grup B Liga Champions, Kamis (4/11) dini hari waktu Indonesia, akan jadi pembuktian bagi Eden Hazard di hadapan Antonio Conte.

Sebelum gabung Madrid pada musim lalu, Hazard pernah bekerja sama dengan Conte di Chelsea selama dua musim, 2016/2017 dan 2017/2018.

Akan tetapi, winger asal Belgia itu tidak nyaman di bawah asuhan Conte. Hazard pernah terang-terangan menyatakan tidak bahagia bersama pelatih asal Italia tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa alasan Hazard: Conte selalu menggunakan bola saat latihan, banyak pergerakan, dan mini game dalam sesi latihan.

Sebaliknya, ungkapan berbeda dilontarkan Hazard kepada Zinedine Zidane, pelatihnya di Madrid saat ini. Dilatih Zidane merupakan mimpi Hazard yang jadi kenyataan.

Ketika Hazard dikritik karena kurang kontribusi untuk Madrid baik karena cedera maupun performa yang tak maksimal, Zidane selalu membelanya.

Zidane juga yang menjaga Hazard agar eks pemain LOSC Lille itu tidak buru-buru dimainkan di musim ini demi laga krusial seperti melawan Inter kali ini.

Hazard cedera otot sejak 30 September. Ia bisa saja dimainkan ketika El Clasico melawan Barcelona, 24 Oktober.

[Gambas:Video CNN]

Namun Zidane menahannya, dan baru memainkan Hazard ketika Madrid diimbangi Borussia Monchengladbach 2-2, pekan lalu. Laga tersebut jadi yang pertama bagi pemain 29 tahun itu di musim ini.

Strategi Zidane tidak buru-buru memainkan Hazard di musim ini berhasil. Pada laga keduanya, Hazard memberikan kontribusi bagi Madrid lewat satu gol ke gawang Huesca.

Tidak hanya itu, Hazard juga bermain apik melawan Huesca dengan melepaskan 3 tembakan: 1 on target, 1 melenceng, 1 diblok.

Tingkat akurasi operannya mencapai 85 persen dari total 33 operan (28 sukses). Dalam 3 kali percobaan dribel, pemain kelahiran La Louvierre itu 2 kali berhasil.

Inter Milan's Italian head coach Antonio Conte shouts instructions during the Italian Serie A football match Inter Milan vs US Lecce on August 26, 2019 at the San Siro stadium in Milan. (Photo by Miguel MEDINA / AFP)Antonio Conte pernah membuat Eden Hazard kembali produktif di Chelsea. (Miguel MEDINA / AFP)

Kegemilangan Hazard pada akhir pekan lalu akan membuatnya dalam sorotan ketika melawan Inter di bawah kendali mantan pelatihnya, Antonio Conte.

Hazard tidak saja ingin memberikan kemenangan pertama bagi Madrid di Liga Champions musim ini, tetapi juga membuktikan bahwa mulut besarnya soal Conte sebagai pelatih yang membosankan itu benar.

Menghadapi Conte, berarti Hazard melawan sosok yang mengetahui luar dalam kualitasnya. Terlebih lagi, Conte sukses membuat Hazard kembali produktif di musim 2016/2017 dan 2017/2018 dibandingkan dengan musim 2015/2016.

Sebelum Conte datang, Hazard hanya mengemas 6 gol dalam 43 pertandingan di semua ajang. Tetapi pada dua musim berikutnya, Hazard mencetak masing-masing 17 gol.

Baik Hazard maupun Conte bisa sama-sama waspada dalam laga Madrid vs Inter nanti. Ketika sedang dalam performa terbaiknya, Hazard akan jadi ancaman untuk Inter yang juga belum meraih kemenangan di Grup B.

Secara individu, Hazard memiliki kualitas dalam dribel dan menjaga bola dengan cukup baik. Visi bermainnya, terutama saat menyerang menjadi yang patut diawasi ketat tim lawan.

Tetapi Hazard juga perlu berhati-hati saat melawan Inter jika tidak ingin kembali naik meja perawatan di musim ini. Apabila Hazard dirasakan sangat membahayakan Nerazzurri, Conte bisa meminta sejumlah pemainnya memberikan pengawalan ketat kepada bintang Madrid itu.

Banner Live Streaming MotoGP 2020

Wingback kanan Achraf Hakimi, dan gelandang Nicolo Barella, atau Marcelo Brozovic bisa menjadi pemain yang diinstruksikan Conte menjaga Hazard. Jika mematikan pergerakan Hazard tidak cukup, Conte bisa membuatnya cedera lagi seperti yang dilakukan pemain Levante di musim lalu.

Pada Liga Spanyol 2019/2020, Madrid takluk 0-1 di kandang Levante di Ciutat de Valencia. Ketika itu Hazard bermain sejak menit awal. Tetapi di menit ke-67 Hazard ditarik keluar karena cedera usai dihantam Jorge Miramon. Usai ditekel Hazard sempat melanjutkan permainan, namun akhirnya diganti Vinicius Junior.

Pada kesempatan itu Levante bisa memanfaatkannya dengan mencetak gol di menit ke-79 melalui Jose Luis Morales sekaligus mengunci kemenangan.

Memainkan Hazard dari bangku cadangan bisa jadi taktik yang realistis bagi Zinedine Zidane saat melawan Inter. Terlebih lagi jika pelatih asal Prancis itu ingin bisa menggunakan tenaga Hazard dalam beberapa laga ke depan.

Potensi Hazard bakal mendapatkan pengawalan ketat dari para pemain Conte menjadi salah satu faktornya. Jika Hazard banyak melakukan dribel, bukan tidak mungkin pemain-pemain Inter akan menghentikannya dengan tekel, dan itu bisa membuat kakak kandung Thorgan Hazard tersebut kembali cedera.

Dengan tampil sebagai pemain cadangan, Hazard bisa jadi pembeda untuk permainan Madrid. Pergerakannya yang lincah dari sisi kiri lalu masuk ke dalam akan makin menguras tenaga lini belakang Inter yang sudah kelelahan.

Jika strategi tersebut berhasil dan Hazard tidak lagi terkapar di lapangan, peluang Madrid meraih tiga poin pertama di Liga Champions musim ini terbuka lebar.

Hazard pun bisa memiliki momen sempurna ketika bereuni dengan mantan pelatihnya, Antonio Conte, yang membuatnya tidak bahagia selama di Chelsea.

(ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER