Hasil latihan virtual yang digelar sejak Kamis (5/11) sampai Minggu (15/11) menjadi salah satu bahan penilaian Shin Tae Yong untuk menentukan pemain yang ikut ke pemusatan latihan (TC) selanjutnya.
Hal itu diungkapkan asisten pelatih Timnas Indonesia U-19, Nova Arianto. Ia berharap para pemain bisa berlatih secara jujur dan maksimal meskipun tidak ada aturan khusus yang diberikan Shin Tae Yong pada latihan virtual kali ini.
"Peraturan khusus tidak ada. Tapi virtual training masuk dalam salah satu penilaian coaching staff dan untuk [pemain] yang tidak menunjukkan yang maksimal pasti akan menjadi catatan coaching staff," kata Nova kepada CNNIndonesia.com, Selasa (10/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nova menjelaskan bahwa staf pelatih hanya bisa mengawasi setiap pemain dari gerakan dan waktu yang dilakukan saat virtual training. Namun kondisi pemain hasil dari latihan virtual akan terlihat saat periode pemusatan latihan selanjutnya.
![]() |
Shin Tae Yong dan staf pelatih membuat program khusus yang diberikan kepada pemain selama menjalani latihan virtual. Untuk program pagi, pemain dijadwalkan melakukan jogging dan skipping, sedangkan latihan sore hari ditujukan untuk mengasah kecepatan dan kelincahan pemain.
"Mereka harus melapor hasil latihan ke pelatih fisik. Tapi itu semua kami kembalikan ke pemain dan diharapkan pemain disiplin menjalankannya dan tidak berbohong atau curang karena kita tidak bisa mengawasi kecuali saat virtual training termasuk masalah makanan," ungkapnya.
Sebelumnya, Shin Tae Yong telah mengungkapkan harapannya kepada para pemain Timnas Indonesia U-19 untuk mematuhi peraturan selama mengikuti latihan virtual.
"Kami berharap pemain terus menjaga kondisi dan disiplin dalam semua hal," ucap Shin Tae Yong dilansir dari situs resmi PSSI.
Shin Tae Yong juga terus menekankan kedisiplinan pemain terkait pola makanan. Seperti kerap diutarakan sebelumnya, para pemain dilarang mengonsumsi makanan yang diolah dengan cara digoreng serta makanan pedas juga tidak diperbolehkan.
(ttf/jal)