Keuangan Barcelona: Efek Messi Lebih Parah Dibanding Corona

Ketidakpastian masa depan Lionel Messi disebut memberikan efek yang lebih parah kondisi keuangan Barcelona yaitu dari segi sponsor dibandingkan pandemi corona.

Pendapat itu diungkapkan oleh pakar marketing olahraga Conto Ajram. Barcelona mendapat 55 juta euro dari pemasukan sponsor [Rakuten] dan kini turun menjadi 30 juta euro.

"Sebuah kenyataan bahwa virus corona mengurangi jumlah uang yang didapat dari sponsor karena penampakan merk juga ikut terpengaruh."

"Namun kesepakatan saat ini yang ada di angka sekitar 30 juta euro lebih membuktikan tentang reaksi Rakuten terhadap ketidakpastian tentang masa depan Lionel Messi. Saya bahkan ikut heran bila saat ini kesepakatan ada di angka 30 juta euro," tutur Ajram dikutip dari Marca.

Rakuten datang ke Barcelona saat masih memiliki Neymar dan Luis Suarez. ( AFP PHOTO / LLUIS GENE)

Ajram berpendapat bahwa kondisi Barcelona jauh berbeda dibandingkan saat Rakuten pertama kali datang sebagai sponsor Barcelona.

"Rakuten memulai kerja sama dengan Barcelona ketika mereka memiliki Messi, Luis Suarez, dan Neymar. Dari segi komersial mereka sangat besar dan kini mereka coba mengajukan proposal tanpa kehadiran Suarez dan Neymar, serta keraguan bahwa Messi bakal bertahan."

"Ketika sebuah produk menjual merk Barcelona di seluruh dunia, tentu menggunakan wajah Messi. Dalam kondisi ini, mereka tentu tidak berani untuk melakukan perpanjangan untuk 3-4 tahun ke depan karena mereka tidak tahu nilai klub itu ke depan," tutur Ajram.

Ajram lalu menegaskan bahwa banyak orang yang jadi penggemar Barcelona karena menyukai Messi.

"Hal yang paling memberikan dampak parah adalah pernyataan Messi yang mengatakan ia ingin pergi."

"Karena banyak penggemar yang hanya jadi penggemar Messi, seperti halnya Cristiano Ronaldo [di Real Madrid]. Ketika Ronaldo pergi ke Juventus, mereka [penggemar] pindah tim [favorit]," kata Ajram.