Mantan Pelatih: Tyson Bisa KO Jones dengan Separuh Kekuatan

Mantan pelatih Mike Tyson Jeff Fenech menilai Roy Jones Jr bisa kalah KO karena pukulan petinju berjuluk Si Leher Beton itu.

Jeff Fenech menyebut Roy Jones salah memilih lawan dengan menghadapi Mike Tyson dalam pertarungan comeback di Staples Center, 28 Oktober nanti.

Menurut Fenech yang pernah melatih Tyson pada awal 2000-an, Tyson masih memiliki pukulan yang mematikan meskipun hanya mengeluarkan 50 persen kekuatan.

"Jika Mike benar-benar melepaskan pukulan, bahkan jika dia mendaratkan pukulan dengan 50 persen kekuatan, atau 40 persen, dia masih bisa menjatuhkan Roy Jones," kata Fenech dikutip dari Fox Sports.

Meski demikian, Fenech menilai sikap Tyson dalam pertarungan nanti tergantung dari perlawanan yang diberikan Jones.

Jika Jones menganggap serius duel nanti dan melepaskan pukulan kepada Tyson, maka Mike Iron tidak akan menahan serangannya.

[Gambas:Video CNN]

"Jika seseorang memukul Anda, secara otomatis indra Anda akan membalasnya," ucap Fenech.

"Jika dia melepaskan setengah kekuatan pukulannya atau dengan 50 persen kekuatan, itu bisa jadi KO, tidak diragukan lagi," ujar Fenech menambahkan.

Jeff Fenech sendiri tidak yakin apakah Tyson bisa mengikuti permintaan sejumlah pihak yang ingin duel nanti diberlakukan aturan ketat. Salah satunya tidak mengakhiri duel dengan KO dan menghindari cedera parah.

"Kita tahu para pejabat ini mengatakan ini dan itu, dan kita tahu Mike mengatakan hal lain. Secara naluriah Mike adalah pembunuh ketika dia mengenakan sarung tangan dan naik ring di depan orang banyak," tutur Fenech.

Karena itu juga Fenech menyebut Roy Jones memilih lawan yang salah dengan menghadapi Mike Tyson dalam duel nanti.

"Roy adalah lawan yang luar biasa, salah satu petarung terhebat dalam sejarah olahraga kita, tapi dia belum pernah diserang oleh Mike Tyson sebelumnya," kata Fenech.

"Itu hal yang menakutkan. Bagaimana dia akan memukulnya dengan 50 persen kekuatan, dengan 40 persen, atau 60, 80, atau dengan 100 persen, hanya Tuhan yang tahu," ucap Fenech melanjutkan.