Liverpool gagal menciptakan tembakan ke gawang ketika kalah dari Atalanta di Stadion Anfield dalam lanjutan Liga Champions, Kamis (26/11) dini hari.
The Reds yang pada pertemuan pertama melawan La Dea bisa mengemas kemenangan lima gol tanpa balas tampil dengan performa berbeda.
Liverpool masih belum tampil dengan kekuatan terbaik. Pelatih Jurgen Klopp mengandalkan formasi 4-3-3 dengan keberadaan Alisson Becker, James Milner, Georginio Wijnaldum, Sadio Mane dan Mohamed Salah sebagai pemain inti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama 90 menit Liverpool melepaskan empat tembakan tanpa ada satu pun yang mengarah ke gawang. Upaya Salah, Joel Matip, dan Neco Williams melenceng dari sasaran, sementara usaha Milner masih bisa diblok pemain Atalanta.
Sementara Atalanta yang mencatatkan delapan tembakan, mampu mengarahkan empat tembakan ke gawang yang dua di antaranya berbuah gol.
Klopp pun tak bisa menutupi kekecewaan dengan membeberkan segala kelemahan Liverpool dalam pertandingan, termasuk kegagalan menciptakan shot on target.
"Atalanta bermain sangat baik, kami tidak membuat tembakan ke gawang. Pertahanan tidak bermain baik dalam dua momen dan mereka mengambil keuntungan dari kesempatan itu. Ini adalah kekalahan yang pantas. Saya berdoa yang terbaik untuk Atalanta," kata Klopp.
"Kami tidak menggunakan ruang seperti di Bergamo [markas Atalanta]. Jika ada ruang maka pintu terbuka dan Anda memiliki banyak kesempatan," sambungnya dikutip dari Tuttomercato.
Liverpool masih memimpin Grup D dengan sembilan poin, dan dibuntuti Ajax serta Atalanta yang mengumpulkan tujuh poin.
(nva/osc)