Striker Romelu Lukaku memiliki dua dosa besar kepada pelatih Antonio Conte dan Inter Milan usai Nerazzurri tersingkir dari Liga Champions.
Inter gagal di Liga Champions musim ini setelah bermain imbang 0-0 dengan Shakhtar Donetsk di laga terakhir Grup B di Stadion Giuseppe Meazza, Kamis (10/12) dini hari waktu Indonesia.
Dengan tambahan satu poin tersebut, Inter hanya mengoleksi 6 poin dan menempati posisi juru kunci di klasemen grup.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Inter tidak saja kandas di Liga Champions, tetapi juga tidak bisa tampil di Liga Europa lantaran posisi peringkat ketiga grup menjadi milik Shakhtar.
Dua tim dari Grup B yang lolos ke babak 16 besar Liga Champions adalah Real Madrid dan Borussia Monchengladbach.
Hasil buruk Inter itu tidak terlepas dari performa Romelu Lukaku yang memiliki dua kesalahan besar bagi Conte dan Inter dalam dua musim terakhir.
1. Gol Bunuh Diri
Lukaku jadi penyebab kegagalan Inter Milan juara Liga Europa 2019/2020. Inter sukses menyamakan skor menjadi 2-2 di menit ke-36 lewat gol Diego Godin di laga final melawan Sevilla.
Akan tetapi, pada menit ke-74 Lukaku mencetak gol bunuh diri. Tendangan salto Diego Carlos salah diantisipasi Lukaku hingga akhirnya masuk ke gawang sendiri. Sevilla menang dengan skor 3-2.
2. Halangi Peluang Sanchez
Laga krusial dijalani Inter di pertandingan terakhir Grup B Liga Champions. Inter butuh kemenangan untuk lolos ke 16 besar.
Pada menit ke-88, Nerazzurri memiliki peluang emas mencetak gol lewat sundulan Alexis Sanchez. Namun Lukaku menghalangi laju bola yang disundul Sanchez.
Bola sundulan Sanchez yang berpotensi masuk ke gawang Shakhtar mengenai Lukaku. Pemain asal Belgia itu juga dianggap dalam posisi offside. Pertandingan berakhir imbang 0-0.
(sry/osc)