Pelatih Manchester United Ole Gunnar Solskjaer mengharapkan situasi pemain-pemain 'Setan Merah' marah saat dicadangkan.
Manchester United dan tim-tim lainnya menjalani jadwal kompetisi yang lebih padat tahun ini. Karena itu Solskjaer seringkali melakukan rotasi pemain.
Dalam tiap rotasi, Solskjaer menyadari bahwa ada pemain yang tak senang dengan keputusan tersebut. Solskjaer justru menunggu kemarahan pemain-pemain yang dicadangkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terkadang sebagai pelatih, dirimu akan merasakan sejumlah pemain cocok untuk menghadapi sejumlah tim. Tentu saja saya punya rencana. Saya masih ingat momen ketika saya sendiri merasa layak bermain dan ternyata malah terpinggirkan. Itulah bagian dari menjadi pemain Manchester United, kami memiliki banyak pemain top."
![]() |
"Pemain harus marah pada saya sampai akhirnya mereka bermain. Percaya pada saya, mereka tidak terlihat senang ketika harus melihat pertandingan dimulai dari bangku cadangan," ucap Solskjaer dikutip dari Sky Sports.
Solskjaer sudah mengaku secara terbuka bahwa ia tak akan punya tim inti 11 pemain musim ini. Bagi Solskjaer, pertarungan musim ini adalah pertarungan panjang yang butuh tenaga seluruh pemain di dalam tim.
"Kami punya skuad yang kuat. Kami banyak melakukan rotasi. Kami tidak menetapkan 11 formasi inti yang benar-benar terus bermain, sebuah hal yang menurut saya memang tak dibutuhkan di musim ini."
"Menurut saya kompetisi musim ini lebih bergantung pada kedalaman skuad, tentang 24, 25, 26 pemain dan saya rasa pada akhirnya di pengujung musim hal tersebut akan membantu kami," kata Solskjaer.
Dengan rotasi pemain yang rutin, Solskjaer meyakini MU sudah terbiasa untuk tidak melulu tergantung pada sosok 1-2 pemain.
"Musim ini harus dilakukan dengan cara seperti ini [rotasi]. Cedera atau larangan bermain bakal terjadi. Saya rasa skuad kami punya kemampuan untuk siap menghadapi tiap laga."
(ptr/nva)