Pelatih Southampton Ralph Hasenhuttl terlihat emosional usai kemenangan timnya atas Liverpool, dini hari tadi WIB. Skor 1-0 cukup membuat The Reds tak berdaya di pekan ke-17 Liga Inggris.
Striker Danny Ings berhasil mengonversi assist tendangan bebas James Ward-Prowse dengan golnya di menit kedua. Sepakan Ings melambung melewati Alisson Becker dan masuk ke dalam gawang mantan timnya.
Hingga menit 93, tim tamu yang terus menekan gagal mencetak gol penyama kedudukan. Peluit panjang pun ditiupkan wasit, seketika itu juga Hasenhuttl berlutut sembari menangis sesenggukan di pinggir lapangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari Standard, Hasenhuttl menjelaskan alasannya menangis. Dengan bercanda bahwa air mata itu keluar karena matanya terkena angin. "Itu hanya terkena angin," ujarnya bergurau.
![]() |
Namun secara serius Hasenhuttl mengutarakan kenapa dia mengeluarkan air mata usai meraih kemenangan atas Liverpool, tim yang menjadi favorit juara. Apalagi Southampton selalu kalah dalam enam laga terakhir melawan Liverpool.
"Ketika Anda melihat pemain-pemain kami bertarung dengan semua yang mereka miliki, itu membuat saya sangat bangga. Anda perlu memiliki permainan yang sempurna melawan Liverpool dan saya pikir kami memang memilikinya," katanya.
Dia mengungkapkan, Liverpool sangat berusaha mencari gol penyama kedudukan. Namun timnya mampu tampil baik dalam menjaga pertahanan sampai pertandingan bubar.
"Kami berada di bawah tekanan besar dan pertahanan di sekitar kotak penalti adalah kuncinya hari ini. Kami melakukannya dengan cara yang baik," katanya.
"Itu adalah pertandingan yang intens. Anda harus menang melawan tim seperti Liverpool, baru orang-orang percaya pada apa yang mereka lakukan," pungkas Hasenhuttl.
Kemenangan ini mengantar Southampton ke posisi keenam klasemen dengan 29 poin. Sementara Liverpool gagal menjauh di puncak klasemen.
Pasukan Jurgen Klopp itu kini ditempel ketat Manchester United yang ada di peringkat kedua. Liverpool dan Man Utd kini punya sama-sama memperoleh 33 poin, dengan Setan Merah punya keunggulan satu pertandingan lebih sedikit.
(osc/jal)