Kylian Mbappe dikabarkan menolak tawaran Joan Laporta untuk pindah ke Barcelona. Mbappe enggan merasakan beban menggunakan nomor 10 Lionel Messi di Barcelona.
Laporta merupakan salah satu kandidat kuat Presiden Barcelona pada pemilihan yang akan berlangsung pada 24 Januari mendatang. Beberapa janji sudah diungkap Laporta, termasuk mempertahankan Messi jika terpilih.
Media Spanyol Diario Gol mengklaim Laporta sudah memiliki rencana jika gagal mempertahankan Messi di Camp Nou. Rencana tersebut adalah merekrut Mbappe dari Paris Saint-Germain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laporta diklaim ingin mengulangi sukses perekrutan Ronaldinho pada 2003, ketika masih menjadi Presiden Barcelona. Kehadiran Ronaldinho merupakan salah satu kunci sukses kebangkitan Barcelona.
Namun, usaha Laporta mendapat respons negatif dari Mbappe. Penyerang internasional Prancis itu menolak tawaran menggantikan Messi. Mbappe menganggap mengenakan nomor 10 Messi di Barcelona merupakan beban yang sangat berat.
Mbappe juga tidak menganggap Barcelona sebagai klub yang tepat baginya. Barcelona dianggap penyerang 22 tahun itu sebagai klub yang sedang terpuruk, sedang mulai membangun kejayaan dari nol lagi, terutama di Eropa.
"Setelah beberapa tahun di PSG dengan hanya menang Ligue 1, Mbappe membutuhkan gelar bergengsi dalam jangka pendek, sesuatu yang dia lihat tidak bisa diraih bersama Barcelona," tulis Diario Gol.
Menariknya, Messi juga dikabarkan berpeluang besar bermain dengan Mbappe di PSG musim depan. PSG berupaya meyakinkan Messi bergabung dengan status bebas transfer akhir musim ini.
Merekrut Mbappe bukan satu-satunya rencana Laporta. Presiden Barcelona era 2003 hingga 2010 itu juga dikabarkan sudah mencapai kesepakatan dengan Jurgen Klopp. Pelatih Liverpool itu diklaim sudah setuju menjadi pelatih Barcelona musim depan jika Laporta menang dalam pemilihan presiden.
(nva)