Paulo Dybala terlibat dalam posisi yang rumit. Striker asal Argentina itu dalam posisi sulit di antara bertahan di Juventus atau pindah ke Manchester United.
Kontrak Dybala bersama Juventus baru akan berakhir pada 2022. Namun, Juventus sudah menawarkan perpanjangan kontrak meski penyerang 27 tahun tersebut mulai kehilangan posisi di Starting XI Juventus.
Dybala dikabarkan ingin bertahan di Turin jika mendapat kenaikan gaji menjadi €10 juta atau setara Rp171 miliar per tahun. Sebuah permintaan yang ditolak manajemen Juventus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di tengah negosiasi buntu antara Juventus dan Dybala, Man United dikabarkan tertarik merekrut mantan pemain Palermo tersebut. Tuttosport mengklaim Dybala menjadi salah satu pemain incaran Man United pada bursa transfer Januari 2021.
Man United sudah lama mengincar Dybala, dan gaji €10 juta per tahun bisa dengan mudah dipenuhi klub yang bermarkas di Stadion Old Trafford tersebut.
Man United sempat berusaha mendapatkan Dybala dari Juventus pada 2019 dengan mengorbankan Romelu Lukaku sebagai bagian dari transfer. Namun, Juventus menolak tawaran Man United.
Musim ini Dybala mulai menjadi pilihan kedua di bawah asuhan pelatih Andrea Pirlo. Dybala baru tampil di 14 pertandingan di semua kompetisi dan hanya mencetak tiga gol. Pirlo lebih memilih duet Alvaro Morata dan Cristiano Ronaldo di lini depan.
Kondisi itu membuat Dybala mendapat kritikan setelah meminta kenaikan gaji dalam kontrak barunya. Salah satu kritikan datang dari mantan pemain timnas Italia Antonio Cassano.
"Pelatih di Juventus tidak menganggap dia [Dybala] penting, jadi saya tidak yakin dia pemain juara atau hebat. Bagi saya dia bukan pemain juara, dia tidak membuat perbedaan. Dia mencetak gol bagus, seperti yang saya lihat dengan Antonio Di Natale atau Lorenzo Insigne," ujar Cassano dikutip dari Daily Mail.
"Tapi, jika Anda ingin mengenakan nomor 10 Juventus, Anda harus meningkatkan level. Saya melihat dia selalu gagal ketika dalam tekanan. Dan sekarang dia minta €10 juta per musim? Yang benar saja," ucap Cassano.
(osc)