Menpora Kenang Wismoyo Arismunandar Kerap Semangati Atlet

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengenang mantan Ketua KONI Pusat, Wismoyo Arismunandar kerap memberi semangat kepada atlet maupun pelatih yang akan bertanding.

Hal itu diungkapkan Menpora untuk mengenang sosok Wismoyo yang meninggal dunia akibat sakit di RS Pondok Indah, Kamis (28/1). Tak hanya telah mengabdikan diri di kedinasan TNI selama puluhan tahun, pengabdian Wismoyo untuk dunia olahraga juga sangat terasa buat Menpora.

Bahkan, lanjut Zainudin yang juga politikus Golkar itu, jauh sebelum jadi Ketua Umum KONI Pusat, Wismoyo sudah aktif mengurus cabang olahraga sejak beliau masih aktif dinas di TNI.

"Menpora RI dan keluarga besar Kemenpora sangat berdukacita yang mendalam atas meninggalnya Bpk Wismoyo Arismunandar (Mantan Ketum KONI Pusat). Beliau adalah pemberi motivasi yang andal bagi prajurit dan para atlet," kata Menpora.

"Salah satu yang masih saya ingat adalah kebiasaan beliau melakukan tepuk tangan bersama para atlet dan pelatih dalam beberapa menit untuk memberi semangat setiap beliau hadir mengunjungi atlet dan pelatih di pelatnas maupun saat akan memulai pertandingan untuk setiap cabor," kenangnya.

Bahkan, lanjut Menpora, kebiasaan itu rupanya juga terlihat saat Wismoyo berada di tengah-tengah prajurit. Sebab itu, dunia olahraga Indonesia merasakan kehilangan walaupun beliau sudah lama tidak aktif berkecimpung lagi dalam kegiatan olahraga di tanah air.

Wismoyo yang merupakan KASAD era 1993-1995 itu menjabat sebagai Ketua KONI Pusat setelah pensiun. Ia tercatat pernah dua kali memimpin KONI pusat yakni pada era 1995-1999 dan 1999-2003.

[Gambas:Video CNN]

Di bawah kepemimpinan Wismoyo di KONI, Indonesia pernah menjadi juara umum SEA Games yaitu ketika menjadi tuan rumah pada edisi ke-19 tahun 1997. Tim Merah Putih meraih 194 medali emas, 101 perak dan 115 perunggu kala itu.

"Banyak prestasi olahraga yang membanggakan ketika kepimpinan beliau. Di antaranya, Indonesia menjadi juara umum SEA Games tahun 1997. Beliau adalah pemimpin pemersatu.

Tak hanya itu, ketika menjadi Ketua Umum PJSI, Wismoyo juga sukses membawa judo Indonesia berprestasi di lingkup ASEAN. Terbukti, pada SEA Games ke-16 tahun 1991 di Manila, judo berhasil memboyong sembilan medali emas.

Kecintaannya terhadap judo pun tak usai ketika ia tak lagi menjabat sebagai Ketua PJSI. Di atas tanah pribadinya di kawasan Ciloto, Puncak, Jawa Barat, ia diketahui telah membangun Padepokan Judo Indonesia yang sampai saat ini masih terus digunakan sebagai pusat pelatnas judo.