Poirier di Antara Dua Pilihan: McGregor atau Sabuk UFC

Dustin Poirier merasa di atas angin usai menang lawan Conor McGregor bulan Januari. Kini ia menginginkan duel perebutan gelar UFC dan juga berharap bisa melakukan trilogi lawan McGregor.

Sebagai petarung peringkat pertama di kelas ringan, Poirier merasa dirinya adalah sosok yang paling berhak untuk mendapat duel perebutan gelar. Poirier saat ini menempati posisi peringkat pertama dalam daftar ranking kelas ringan.

Namun di saat bersamaan, Poirier juga mengutarakan keinginannya untuk mendapatkan trilogi lawan McGregor. McGregor sempat mengalahkan Poirier pada 2014 sehingga saat ini kedua petarung sama-sama mengantongi satu kemenangan.

"Kalian tahu bahwa kami akan melakukannya untuk ketiga kalinya [lawan McGregor]," ucap Poirier lewat akun twitter miliknya.

Dustin Poirier sukses menang TKO atas Conor McGregor. (USA TODAY Sports/Jeff Bottari)

Bila memilih duel lawan McGregor, kemungkinan besar laga tersebut tidak akan bertajuk perebutan gelar. Hal itu berarti membuat Poirier harus menunda mimpi untuk bisa jadi juara UFC kelas ringan.

Nasib sial bakal dialami Poirier andai ia kalah dari McGregor di laga ketiga. Kekalahan akan membuatnya terlempar dari peta persaingan dan membuat McGregor justru di atas angin untuk duel perebutan gelar.

Nasib terbaik bagi Poirier tentu bila UFC secara mengejutkan memilih trilogi Poirier vs McGregor sebagai duel perebutan gelar. Hal itu tentu membuat Poirier tidak akan pusing untuk menentukan pilihan.

Saat ini sabuk juara kelas ringan masih dipegang oleh Khabib Nurmagomedov. Khabib sudah pensiun usai menang lawan Justin Gaethje.

Sejauh ini rayuan bos UFC Dana White juga belum berhasil meluluhkan hati Khabib. White sempat menyatakan siap memberikan rayuan terakhir sebelum akhirnya ikhlas dan tak lagi mengganggu Khabib.

Hal itu jadi sinyal bahwa dalam waktu dekat gelar kelas ringan bakal dicabut dari Khabib dan jadi terbuka untuk diperebutkan.

[Gambas:Video CNN]