Dos Anjos Ingin Tiru Poirier, Buat McGregor Babak Belur

Petarung kelas ringan UFC Rafael dos Anjos termotivasi dengan Dustin Poirier yang sukses membuat Conor McGregor babak belur dalam pertarungan di UFC 257, Januari 2020.

Dos Anjos merasa mendapat angin segar dengan kekalahan McGregor dari Poirier. Dengan kekalahan itu McGregor turun peringkat ke posisi 6, atau hanya satu setrip di atas Dos Anjos.

Peluang petarung 36 tahun itu melawan The Notorious, julukan McGregor, juga makin terbuka. Dos Anjos juga bisa memperbaiki peringkat jika mengalahkan McGregor.

"Dengan hasil dari pertarungan terakhir dia [McGregor], saya pikir kami bisa bertemu lagi, tapi ada begitu banyak pilihan saat ini di kelas ringan," ujar Dos Anjos dikutip dari MMA Junkie.

Dos Anjos vs McGregor sempat dijadwalkan bertarung pada UFC 197, Maret 2016. Akan tetapi patah kaki membuat Dos Anjos mundur dari duel itu.

[Gambas:Video CNN]

Petarung kelahiran Brasil tersebut mengatakan saat itu dia dalam momen terbaik dalam kariernya. Selain sebagai juara bertahan di kelas ringan, performa Dos Anjos juga sedang bagus-bagusnya.

"Saya pikir, saya lawan yang sangat buruk untuk Conor. Terutama untuk gaya saya, tendangan, dan posisi southpaw saya, jepitan saya, keterampilan gulat saya. Tapi itu sudah berlalu," kata Dos Anjos.

Meski demikian, Dos Anjos tidak terpaku kepada McGregor sebagai lawan berikutnya. Dia juga terbuka jika dipertemukan dengan petarung lain seperti Justin Gaethje, Charles Oliveira, Michael Chandler, hingga Tony Ferguson.

"Dia [Ferguson] baru saja menelan dua kekalahan, tapi dia di depan saya dalam peringkat dan bisa menjadi [pertarungan] yang bagus. Tony adalah orang yang mengalahkan saya pada pertarungan lanjutan ketika saya kehilangan gelar saya," tutur Dos Anjos.

"Ini bisa menjadi cara yang baik bagi saya untuk membangun, menulis ulang sejarah saya lagi, dan melakukan pertandingan ulang itu juga keren. Jadi begitu banyak pilihan, tapi saya cukup terbuka untuk melawan semua orang ini. Gaethje, Oliveira, Tony, Chandler, semua orang ini, dan Conor," kata Dos Anjos melanjutkan.