Wakil Presiden Juventus Pavel Nedved mengamuk di lapangan usai Bianconeri tersingkir dari Liga Champions oleh FC Porto, Rabu (10/3) dini hari waktu Indonesia.
Dalam video yang viral di media sosial, Nedved terlihat menendang dengan keras papan iklan di pinggir lapangan begitu wasit Bjorn Kuipers meniupkan peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.
Papan iklan itu sampai terangkat dan tidak lagi lurus seperti bentuk semula setelah ditendang mantan pemain Juventus dan Lazio tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam video itu juga terlihat Adrien Rabiot terduduk lesu ketika pertandingan berakhir, sementara pemain Porto begitu gembira dengan mengangkat tangan.
Akan tetapi, Rabiot tampaknya tidak menyadari kelakuan bosnya yang marah besar setelah laju Si Nyonya Tua di Liga Champions dihentikan Porto.
Nedved merupakan salah satu legenda Juventus yang bermain bersama klub asal Turin itu sejak 2001-2009. Bersama Juventus, Nedved mengoleksi 5 trofi, termasuk gelar Serie A. Sejak 2010 Nedved menjadi anggota Dewan Direktur Juventus dan pada 2015 jadi Wakil Presiden Klub.
Juventus gagal melangkah ke perempat final Liga Champions karena hanya menang 3-2 atas FC Porto di leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Stadion Allianz.
Gol-gol tuan rumah dicetak Federico Chiesa yang memborong dua gol, serta satu tambahan gol dari Adrien Rabiot, sementara tim tamu membalas lewat dua gol Sergio Oliveira.
Dengan kemenangan itu, agregat kedua tim imbang 4-4. Akan tetapi, Porto yang menang 2-1 di kandang sendiri pada leg pertama lebih berhak lolos ke babak berikutnya karena unggul gol tandang atas Juventus.
Ini jadi kedua kalinya secara beruntun bagi Bianconeri terhenti di babak 16 besar, setelah pada musim lalu disingkirkan Olympique Lyon.
(sry/har)