Bek kiri Manchester United Luke Shaw menikmati musim terbaiknya bersama Setan Merah. Pemain 25 tahun ini terlihat sebagai pemain yang benar-benar berubah dari masa kepelatihan Louis van Gaal dan Jose Mourinho. Performa ini dia buktikan dalam kemenangan derby Manchester United atas City pada Minggu lalu, ketika Shaw mencetak gol luar biasa untuk menjadi penentu kemenangan timnya.
Luke Shaw didatangkan dari Southampton pada 2014 dengan nilai £ 27 juta (sekitar Rp540 miliar) setelah tampil menakjubkan bersama The Saints. Sayangnya, patah tulang kaki yang parah pada 2015 saar melawan PSV Eindhoven telah menghambat kemajuannya. Dia Sulit untuk bisa merebut kembali bentuk permainan terbaiknya sampai musim ini.
Titik rendah datang selama masa manajerial Jose Mourinho, ketika Shaw menjadi sasaran berbagai kritik. Ditambah lagi, kedatangan Alex Telles yang disambut hangat oleh fans United. Pemain Brasil itu diharapkan bisa mengisi kekosongan bek kiri yang belum mendapatkan pengganti ideal sejak Patrice Evra meninggalkan klub pada 2014.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, penandatanganan Telles justru menjadi motivasi bagi Shaw, yang telah menjadi salah satu pemain terbaik United musim ini. Bek kidal tersebut telah mendapatkan kembali kepercayaan dari pelatih.
Shaw secara konsisten menjaga pertahanan tim juga berkontribusi dalam serangan Setan Merah, seperti yang terlihat dalam Derby Manchester. Ini bukan hanya kabar baik untuk United, tapi juga timnas Inggris. Jika Shaw melanjutkan performanya dan mempertahankan tempatnya di tim United, dia pasti akan menjadi pilihan pertama untuk Gareth Southgate di Euro.
Tapi, Shaw sempat memiliki masalah besar sebelum dia mengalami cedera. Dia tampil mengecewakan selama musim perdananya di Manchester United. Saat mengikuti pramusim, pelatih MU Louis Van Gaal menilai Luke Shaw tidak mampu menjaga kondisi yang menyebabkan diri kelebihan berat badan.
Van Gaal menyebut ini bukan awal yang diharapkan bagi seorang pemain remaja yang baru saja bergabung dengan Manchester United. "Dia harus bugar. Dia tidak terlalu fit untuk melakukan apa yang saya inginkan," kata Van Gaal dikutip dari dailymail. "Dia perlu berlatih secara individu sampai dia fit."
Pelatih timnas Inggris Roy Hodgson saat itu juga mengakui bahwa Shaw harus diajak bicara beberapa kali di lapangan latihan untuk memberikan pemahaman. Hodgson juga mengklaim bahwa manajer Shaw di Southampton, Mauricio Pochettino, juga telah mengungkapkan keprihatinan yang sama terkait perkembangan sang pemain.
Selama musim panas Shaw telah terlibat dalam sesi pelatihan tambahan dengan mempekerjakan seseorang untuk bekerja dengannya dalam latihan individu. Dan, kini para penggemar Manchester United akan bersukacita atas kembalinya Shaw yang asli.
Tapi, Shaw sendiri mengakui perbedaan yang dibuat manajer Ole Gunnar Solskjaer terhadap kariernya. "Manajemennya terhadap pemain tidak ada duanya," kata Shaw tentang Solskjaer. "Dia sangat bagus dan saya merasa dia tahu persis apa yang perlu dia lakukan untuk mendapatkan yang terbaik dari para pemain."
(rhr/jal)