Kiper Arsenal Bernd Leno diminta pergi dari skuad The Gunners meski membawa timnya menang 3-1 atas Olympiacos Piraeus dalam leg pertama 16 besar Liga Europa di Stadion Karaiskakis, Yunani, Jumat (12/3) dini hari WIB.
Leno diserang suporter klub asal London itu lantaran melakukan blunder. Kiper asal Jerman tersebut mengoper bola kepada Dani Ceballos, namun bola dengan mudah direbut pemain Olympiacos untuk mencetak gol penyeimbang.
Ini adalah kedua kalinya dalam seminggu Leno mendapat kritik keras, setelah operannya kepada Granit Xhaka pada hari Sabtu menyebabkan Burnley mencetak gol lucu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keluarkan Leno dari klub ini," kata seorang penggemar bernama Joel.
"Leno harus berhenti memberikan umpan buruk kepada pemain yang berada di bawah tekanan besar," ucap seorang netizen.
Serangan dari suporter itu lebih kepada masalah pengambilan keputusan dari Leno yang menyebabkan rekannya dalam tekanan di sekitar gawangnya sendiri.
"Leno memiliki 4 pemain untuk dioper dan dia memilih pemain yang berada dalam tekanan oleh 4 pemain di sana. Ceballos coba beraksi di sana dan kehilangannya tetapi Leno lebih bersalah," ucap netizen lainnya.
"Dua pertandingan berturut-turut Leno bersalah," ucap fans lainnya.
"Asli, itu sama saja mengirim Arsenal ke rumah sakit. Saya tidak tahu apa yang dia harapkan dari Ceballos dengan operan itu," penggemar Arsenal lainnya menambahkan.
Arsenal telah lama membutuhkan penjaga gawang dan telah berjuang untuk mengisi posisi itu dengan kiper terbaik sejak kepergian Jens Lehmann pada 2008.
Pengganti Leno saat cedera, Emiliano Martinez yang tampil gemilang justru dibiarkan hengkang ke Aston Villa di musim panas, karena ketidakpastiannya menjadi nomor 1 di Arsenal.
Arsenal memenangkan pertandingan leg pertama babak 16 besar dengan skor 3-1 berkat gol dari Martin Odegaard, Gabriel dan Mohamed Elneny. Tetapi, Youssef El Arabi sempat menyamakan kedudukan menjadi 1-1 karena kesalahan Leno.
Manajer Arsenal Mikel Arteta telah menjelaskan kepada Bernd Leno dan Dani Ceballos bahwa mereka dan rekan satu tim mereka harus menghindari kesalahan bodoh seperti itu.
"Kami harus berhenti membuat kesalahan yang jelas-jelas mengganggu target kami, karena Anda tidak bisa mempertahankannya permainan pada level itu," kata Arteta kepada Express. "Ini bukan soal konsentrasi, ini tentang kapan Anda memulai memainkan bola."
"Ini bukan tentang struktur atau pengambilan keputusan, ini tentang kapan Anda memainkan bola. Itu membuat perbedaan besar. Ini bukan tentang berhenti mencoba bermain dengan cara kami bermain. Ini tentang mengidentifikasi kapan kami bisa melakukannya dan bagaimana kami harus melakukannya."
(rhr/sry)