UFC Didesak Ganti Sarung Tangan Usai Insiden Belal Muhammad

Cedera mata Belal Muhammad yang tercolok Leon Edwards pada UFC Vegas 21 membuat sejumlah petarung mendesak UFC untuk mengubah desain sarung tangan petarung.

Duel Edwards vs Belal Muhammad dinyatakan no contest atau tanpa pemenang setelah mata Belal mengalami cedera akibat colokan Edwards saat ronde kedua baru berjalan 18 detik.

Belal Muhammad sempat mengatakan tidak bisa melihat usai tercolok Edwards. Kantong mata kanannya memar hingga mengeluarkan darah. Beruntung, petarung berdarah Palestina itu kembali mendapatkan penglihatan yang normal usai mendapat perawatan medis.

Insiden colokan ke mata Belal Muhammad membuat sejumlah pihak mendesak UFC untuk mengganti sarung tangan petarung. Pasalnya, ini bukan kali pertama insiden colokan mata terjadi di UFC.

[Gambas:Twitter]

Colokan mata menjadi salah satu insiden kontroversial yang sering terjadi dalam duel UFC. Selain berbahaya, di sejumlah insiden petarung diklaim sengaja mencolok lawan, seperti duel perebutan juara gelar berat antara Stipe Miocic vs Daniel Cormier.

"Kita butuh sarung tangan baru. Titik. Sarung tangan itu ada di luar sana, saya tidak mengerti kenapa kita menunggu lama untuk perubahan ini. Berapa banyak lagi cedera mata yang harus terjadi untuk menggunakan sarung tangan baru, hal itu bisa mengurangi peregangan jari," tulis Aljamain Sterling, juara dunia kelas bantam UFC, dikutip dari MMA Mania.

Sejumlah petarung UFC seperti Dan Hardy, Vince Morales, dan Matt Schnell juga mengungkap hal senada dengan Sterling, bahwa UFC butuh sarung tangan yang baru.

Sarung tangan yang digunakan di UFC saat ini memiliki berat sekitar 113 gram dan petarung bisa meregangkan jari dengan bebas. UFC diminta untuk menggunakan sarung tinju seperti yang digunakan di PRIDE FC atau sarung tangan ONX yang dikembangkan pelatih Trevor Wittman.

Kedua sarung tangan tersebut melengkung pada bagian jari hingga petarung tidak meregangkan jari-jari mereka dan mencolok lawan.

[Gambas:Video CNN]