Kepala Bidang Pembinan dan Peningkatan Prestasi (Kabid Binpres) Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi) Kristianus Liem menegaskan bahwa kemenangan Dadang Subur alias Dewa Kipas di Chess.com tidak penting.
Menurut Kristianus, Chess.com memang merupakan situs catur online profesional dan beberapa kali pernah bekerja sama dengan FIDE atau Federasi Catur Dunia untuk menggelar turnamen, mulai dari Kejuaraan Dunia dan Olimpiade catur online yang diikuti ratusan negara peserta. Namun hal tersebut berbeda dengan pertandingan yang diikuti Dewa Kipas.
Pilihan Redaksi |
"Semua turnamen yang berada di bawah FIDE itu pertandingan resmi, ada alat pengawasan tambahan berupa zoom yang dipasang kameranya di sekitar orang tersebut untuk meminimalisir kecurangan," kata Kristianus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"[Namun] Beda dengan turnamen catur yang diikuti Dewa Kipas ini. Kalau yang dimainkan dia itu pertandingan orang iseng, tidak penting banget. Ibaratnya semua orang bisa ikut, cari lawan random. Tapi dia seolah-olah mewakili Indonesia, ini penyesatan informasi namanya," ucapnya menambahkan.
Lanjut Kristianus, Dewa Kipas ini hanya seseorang yang iseng untuk bermain catur online yang juga bisa dilakukan oleh siapa saja. Sebab itu, apapun hasil yang diperoleh hanya sebatas permainan dan tidak mewakili Percasi apalagi Indonesia sebagai seorang atlet profesional.
Apalagi Chess.com menyatakan ada kecurangan yang dilakukan Dewa Kipas alias Dadang saat ia menang melawan Gothamchess beberapa waktu lalu yang kemudian membuatnya di banned dari situs tersebut.
Netizen Indonesia bereaksi terhadap berita tersebut. Sejumlah netizen bahkan ramai-ramai menyerang akun media sosial milik Gothamchess akibat insiden tersebut. Menurut Kristianus, Dewa Kipas tidak bisa berperan sebagai orang yang tersakiti dalam kasus ini.
"Ini penyesatan informasi. Ini yang harus diluruskan. Ini hanya orang iseng main catur online," ujarnya.
Sejumlah netizen bahkan sempat meminta Kemenpora untuk memberikan apresiasi berupa bonus buat Dewa Kipas yang dianggap berjuang membawa nama Indonesia.
Lihat juga:UFC 261: Usman vs Masvidal Resmi 24 April |
Dikonfirmasi terpisah, Sesmenpora Gatot S Dewa Broto menegaskan bahwa pemberian penghargaan tidak serta-merta bisa diberikan dengan mudah pada seseorang.
"Kami ini untuk kasih penghargaan ada aturannya. Bukan kami tidak mau kasih, kami akan apresiasi atlet manapun yang bawa nama harum bangsa. Tapi kan ada aturannya, apakah event tersebut direkomendasikan federasi internasional dan nasionalnya? Karena kalau tidak, kami bisa ditegur BPK kalau kami kasih bonus," ungkap Gatot.
(ttf/ptr)