Francis Ngannou menang KO atas Stipe Miocic di UFC 260 dan menjadi juara baru di kelas berat di Las Vegas, Minggu (28/3).
Ngannou menantang Miocic dengan harapan bisa merebut sabuk juara kelas berat UFC. Miocic sudah mempertahankan sabuk tersebut dalam enam pertarungan, dan menjadi rekor di kelas berat UFC.
Jalan Ngannou menjadi juara kelas berat UFC baru dimulai dengan tendangan rendah kaki kanan ke kaki kiri Miocic.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Petarung 34 tahun itu berduel dengan agresif. Ngannou seperti tidak memberikan napas kepada Miocic dalam duel itu.
Ngannou berduel dengan sangat baik dalam gaya berdiri. Pukulan dan tendangannya kerap membuat Miocic kewalahan.
Miocic beberapa kali melepaskan serangan balasan, tetapi upaya tersebut tidak terlalu berpengaruh terhadap Ngannou.
Petarung asal Kamerun itu seperti tidak pernah mundur meski ditekan Miocic. Di pertengahan ronde pertama, Ngannou bisa memeluk Miocic dari belakang dan melepaskan serangan pukulan bertubi-tubi.
Setelah itu, giliran tendangan kiri Ngannou yang mengenai rahang kanan Miocic. Ngannou bertarung dengan agresif di ronde pertama, sementara Mioci memilih berduel dengan sangat hati-hati.
Pada ronde kedua, Ngannou tidak berhenti menyerang Miocic. Petarung asal Amerika Serikat itu mencoba menyerang balik.
Pukulan kanan dan kiri Ngannou secara beruntun membuat Miocic terjatuh ke pagar octagon. Kesempatan itu dimanfaatkan Ngannou dengan pukulan bertubi-tubi ke wajah Miocic.
Miocic bisa keluar dari tekanan. Kedua petarung kembali ke tengah octagon. Satu pukulan Miocic mengenai wajauh Ngannou, tapi tampaknya tidak banyak berpengaruh.
Sebaliknya, satu pukulan kiri Ngannou membuat Miocic goyah hingga akhirnya tergeletak di kanvas. Kaki kiri Miocic bahkan sempat tertekuk ketika tubuhnya ambruk di octagon.
Melihat Miocic tidak berdaya, Ngannou menuntaskan pertarungan dengan pukulan kanan ke wajah lawannya tersebut. Ngannou dianggap menang KO lewat pukulan sekaligus jadi juara baru kelas berat UFC.
(sry)