Leicester City bertekad untuk meraih kemenangan ganda: home and away atas Manchester City yang tidak pernah lagi mereka rasakan sejak Liga Inggris musim 1986/1987 atau 34 tahun silam.
Leicester City akan menjamu pimpinan Liga Inggris Manchester City di King Power Stadium, Sabtu (3/4) malam.
The Foxes sudah mengamankan kemenangan 5-2 di Manchester City pada putaran pertama. Kini, Leicester membidik kemenangan ganda pertama atas Manchester City sejak 1986/87 saat menjamu The Citizens di markasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat Liga Premier musim 1986/87, Leicester sukses memenangkan dua pertandingan atas Manchester City. Ketika itu, Leicester berhasil mengalahkan tuan rumah Manchester City dengan skor 2-1 di putaran pertama, pada 4 Oktober 1986.
Lalu, The Foxes kembali meraih kemenangan dengan skor telak 4-0 saat menjamu Manchester City di markasnya, pada 28 Maret 1987.
Setelah itu tidak pernah lagi Leicester menang dalam dua pertandingan berturut-turut atas Manchester City dalam satu musim.
Tetapi, Leicester harus waspada karena musim lalu Manchester City sukses menaklukkan mereka dengan skor 1-0 di King Power Stadium.
Namun, jika Leicester berhasil menaklukkan Manchester City di dua pertemuan dalam satu musim, maka The Foxes bakal menjadi tim keempat yang mengalahkan tim Pep Guardiola kandang-tandang, setelah Chelsea pada 2016/17, Manchester United, dan Wolves pada musim lalu.
Sementara itu, kemenangan Leicester 5-2 atas Manchester City di putaran pertama menjadi lima kebobolan pertama bagi Pep Guardiola dalam 686 pertandingan sebagai manajer dan pertama kalinya dalam 438 pertandingan kandang Manchester City.
Tak pelak, pertandingan malam nanti, menjadi ajang balas dendam bagi pasukan Pep Guardiola. Apalagi, kedua tim juga tengah dalam performa terbaik.
Pemuncak klasemen Liga Inggris Manchester City selalu menang dalam empat pertandingan terakhir secara beruntun.
Sementara, Leicester yang kini menghuni peringkat ketiga Liga Premier juga mengoleksi tiga kemenangan berturut-turut di tiga pertandingan terakhir.
(rhr/rhr/jal)