Piala Menpora Tak Jadi Klaster Covid-19, Modal untuk Liga 1

Direktur Utama PT. Liga Indonesia Baru (LIB) sekaligus Ketua Organizing Committee (OC) Piala Menpora 2021, Akhmad Hadian Lukita memastikan turnamen pramusim ini tidak menjadi klaster Covid-19 sehingga bisa menjadi bukti dan modal menuju kompetisi Liga 1 nanti.

Hal itu diungkapkan Hadian Lukita setelah melakukan evaluasi terkait aspek penerapan protokol kesehatan di sepanjang fase grup Piala Menpora 2021.

"Alhamdulillah, ketakutan sepak bola jadi klaster Covid-19 tidak terjadi, setidaknya sampai jelang perempat final ini. Alhamdulillah, kerja keras OC dibantu LOC, kerja sama seluruh tim peserta dan perangkat pertandingan, serta dukungan positif dan komitmen para suporter yang mau bersabar tidak ke stadion setidaknya memberikan harapan bahwa kita bisa membuktikan dan ada modal menuju kompetisi nanti," kata Hadian Lukita kepada wartawan, Senin (5/4).

Dijelaskan Hadian Lukita, OC atau panitia penyelenggara Piala Menpora 2021 juga selalu menggelar test Swab di setiap hari pertandingan kepada semua orang yang terlibat.

Panitia Penyelenggara juga menerapkan sistem semi bubble, termasuk di hotel tim yang menerapkan protokol kesehatan ketat dan di empat stadion venue penyelenggara Piala Menpora 2021. Orang-orang yang bisa masuk ke stadion yakni mereka yang sudah dinyatakan aman dengan hasil swab negatif.

"Kami pastikan semua alur pergerakan orang tercatat, sebagai upaya preventif dan mudah di kemudian hari melakukan tracking dan tracing. Kami sejujurnya memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh pihak yang terlibat. Klub, pemain, pelatih, ofisial, perangkat pertandingan, OC, LOC, Host Broadcaster, dan pihak-pihak lain di pertandingan bersedia menjalankan disiplin protokol kesehatan yang ditetapkan," kata Hadian Lukita.

Dari sisi penyelenggaraan, Hadian Lukita mengakui jika Piala Menpora 2021 tidak berjalan sempurna. Namun, perlu diberi catatan khusus bahwa ini kali pertama Indonesia menggelar turnamen profesional di masa pandemi, dengan situasi yang berbeda dari sebelumnya.

OC juga diakui sempat khawatir atas kejadian-kejadian luar biasa yang dapat terjadi selama penyelenggaraan. Tapi, panpel sudah mempersiapkan semua antisipasi sesuai dengan rencana.

"Venue di Solo, Malang, Bandung, Sleman sejauh ini cukup baik dan siap menggelar pertandingan. Catatan minus pasti ada, tapi minor saja dan masuk dalam upaya perbaikan ke depannya," ujar Hadian Lukita.

[Gambas:Video CNN]