Pembalap Esponsorama Avintia, Luca Marini, mengaku kurang berotot untuk menunggangi sepeda motor MotoGP setelah tampil buruk di MotoGP Qatar dan MotoGP Doha.
Marini kesulitan di dua seri awal MotoGP 2021. Adik Valentino Rossi itu hanya mampu finis posisi 16 di MotoGP Qatar dan finis 18 di MotoGP Doha. Marini kalah dari rekan setimnya yang juga berstatus rookie, Enea Bastianini, yang finis di posisi 10 dan 11.
Marini mengaku masih kesulitan menunggangi sepeda motor Desmosedici milik Ducati. Pembalap 23 tahun itu mengatakan kurang berotot untuk menunggangi sepeda motor MotoGP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sepanjang dua pekan ini saya belajar banyak tentang sepeda motor. Saya merasa lebih nyaman, dan saya tahu area mana yang harus saya kerjakan di gym. Di bagian atas tubuh saya, dan secara khusus di bagian lengan, untuk meningkatkan kemampuan mengubah arah," ujar Marini dikutip dari GPOne.
Situs resmi MotoGP mencatat Marini memiliki tinggi 184 sentimeter dan berat 69 kilogram. Sementara regulasi MotoGP mengharuskan sepeda motor memiliki berat minimal 158 kilogram. Berat badan yang sama juga dimiliki sang kakak, Valentino Rossi.
Selain kesulitan dengan bobot sepeda motor, Marini juga kesulitan beradaptasi dengan ban Michelin di MotoGP. Pembalap asal Italia itu mengaku belum menemukan gaya membalap yang tepat untuk memaksimalkan ban.
"Sedangkan terkait balapan, saya belajar banyak mengenai ban. Setelah sepuluh lap, ban sangat terdegradasi, terutama di bagian kanan. Saya berusaha keras untuk menghemat ban, tapi sangat sulit untuk melakukannya," ucap Marini.
Marini menjadi salah satu dari pembalap yang belum meraih poin di dua seri awal MotoGP 2021 bersama Iker Lecuona, Takaaki Nakagami, Lorenzo Savadori, Danilo Petrucci, dan Alex Marquez.
Live streaming MotoGP Portugal bisa disaksikan di CNNIndonesia.com. Sementara siaran langsung balapan di Trans7.
(har/jal)