Juara kelas berat UFC Francis Ngannou berpeluang melawan Derrick Lewis dalam duel berikutnya ketimbang menghadapi Jon Jones.
Jon Jones digadang-gadang jadi penantang pertama bagi Ngannou dalam perebutan sabuk juara kelas berat UFC usai mengalahkan Stipe Miocic.
Akan tetapi, mantan jawara kelas light heavyweight itu menolak tawaran bayaran sebesar US$8 hingga 10 juta atau setara dengan Rp145 miliar guna melawan Ngannou.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jon Jones menolak bayaran sekitar Rp145 miliar itu karena dianggap terlalu kecil untuk pertarungan melawan Ngannou. Sejauh ini, UFC sendiri dikabarkan tidak pernah membayar petarung lebih dari US$3 juta seperti yang diterima Conor McGregor usai melawan Khabib Nurmagomedov pada Oktober 2018.
Mentoknya negosiasi tersebut membuat UFC mengalihkan pilihan kepada Lewis yang terang-terangan siap menerima jumlah bayaran tersebut untuk bertarung dengan Ngannou.
Hanya saja, dikutip dari MMA Fighting berdasarkan laporan jurnalis ESPN Ariel Helwani, Ngannou menolak waktu 12 Juni guna berduel dengan Lewis.
Duel Ngannou vs Lewis ini bisa jadi rematch bagi kedua petarung. Pada UFC 226, Juli 2018, Ngannou kalah dari Lewis lewat angka. Meski demikian, Lewis tidak menganggap hasil tersebut sebagai kemenangan.
Sementara itu, bagi Ngannou kekalahan dari Lewis menjadi titik awal kebangkitan di kelas berat. Setelah kalah dari Lewis, Ngannou mencatatkan lima kemenangan beruntun, termasuk menang atas Miocic dalam perebutan sabuk juara kelas berat.
(sry/nva)