Penyerang Paris Saint-Germain (PSG), Kylian Mbappe tampil buruk saat takluk 1-2 dari Manchester City pada leg pertama semifinal Liga Champions di Parc des Princes, Kamis (29/4) dini hari WIB.
Mbappe jadi andalan PSG di lini depan sejak menit pertama. Ia ditempatkan sendirian sebagai targetman dalam formasi 4-2-3-1 yang diusung pelatih Mauricio Pochettino.
Mbappe mendapatkan dukungan dari Nyemar, Marco Veratti, dan Angel Di Maria dari lini kedua. Namun, selama 97 menit berada di lapangan, Mbappe tidak mampu membuktikan ketajamannya di depan gawang lawan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal, Mbappe datang dengan status pemain tersubur PSG di Liga Champions musim ini. Ia sudah mencetak delapan gol hingga babak perempat final.
Di laga ini, Mbappe hanya muncul dalam dua momen. Pertama saat memberikan umpan terobosan yang tidak mampu dikonversi gol oleh Neymar saat laga baru berjalan dua menit.
Berikutnya, Mbappe mengirimkan umpan terukur ke kotak penalti tetapi bola gagal dijangkau Marco Verratti yang sudah menjatuhkan diri untuk menyontek bola tepat di muka gawang Man City pada awal babak kedua.
Di luar itu, Mbappe tidak memberikan banyak kontribusi. Berdasarkan data Whoscored, ia tidak sekalipun melepaskan tembakan, baik itu tembakan tepat sasaran atau tembakan tidak tepat sasaran ke gawang Man City.
Buruknya performa Mbappe juga berpengaruh pada hasil yang diraih PSG. Tanpa kontribusi maksimal dari pemain berusia 22 itu PSG harus mengakui keunggulan Man City 1-2 pada leg pertama semifinal Liga Champions.
PSG sempat unggul lebih dulu di laga ini berkat gol Marquinhos pada menit ke-15. Akan tetapi, Man City bisa membalikkan keadaan melalui gol yang dijaringkan Kevin De Bruyne (64') dan Riyad Mahrez (71').
(jal)