Ironi De Gea: Tak Mampu Tepis Penalti, Gagal Jadi Penendang

David de Gea jadi sorotan utama usai Manchester United kalah adu penalti dari Villarreal di final Liga Europa, Kamis (27/5) dini hari WIB.

Man Utd kalah dalam adu penalti dengan skor 10-11. Drama adu penalti harus dijalani Man Utd dan Villarreal setelah bermain imbang 1-1 selama 120 menit.

Man Utd tertinggal lebih dulu di laga dari Villarreal setelah Gerard Moreno membobol gawang De Gea pada menit ke-29. Namun, Man Utd bisa menyamakan kedudukan berkat gol Edinson Cavani pada awal babak kedua.

Dalam drama adu penalti, De Gea yang jadi jadi starter Man Utd saat tampil di Liga Europa tidak bisa berbuat banyak. Kiper asal Spanyol itu tidak sekalipun bisa menggagalkan tendangan penalti 11 pemain Villarreal.

De Gea sempat empat kali tepat dalam menebak arah tendangan pemain-pemain The Yellow Submarine dalam drama dari titik 12 pas. Namun, kiper berusia 30 itu tidak cukup cekatan untuk bisa menggagalkan eksekusi Paco Alcacer, Alberto Moreno, Dani Parejo, maupun kiper Villarreal Geronimo Rulli.

Sedangkan di tujuh kesempatan lainnya, De Gea salah menebak arah bola eksekusi penalti tim asuhan Unai Emery. Alhasil, dalam drama adu penalti ini De Gea tak sekalipun mampu menggagalkan tendangan para pemain Villarreal.

Cerita De Gea di laga final semakin tragis karena ia gagal saat maju sebagai eksekutor penalti. De Gea yang maju sebagai penendang ke-11 tak mampu menaklukkan Rulli.

Tendangan De Gea yang diarahkan ke sisi kanan gawang mampu dibaca dengan baik oleh Rulli. Kegagalan De Gea membuat Villarreal otomatis keluar sebagai juara Liga Europa.

Kekalahan dari Villarreal tentu menyakitkan buat Man Utd karena mereka sebenarnya diunggulkan untuk memenangi laga ini mengacu materi pemain yang dimiliki. Kegagalan jadi juara Liga Europa juga membuat Solskjaer belum mampu mempersembahkan gelar untuk tim yang bermarkas di Old Trafford itu.