Ramos Provokasi Pemain Madrid Tolak Pemotongan Gaji

Sergio Ramos mengajak rekan setimnya untuk menolak pemotongan gaji di Real Madrid yang berencana menggelontorkan dana besar demi merekrut Kylian Mbappe.

Hal tersebut diungkapkan presenter di acara radio El Transistor, Jose Ramon de la Morena. Ia mengklaim, pemain yang tak disebutkan namanya, telah membeberkan aksi kontroversial Ramos di Madrid.

Kabar tersebut muncul setelah Madrid melakukan pemotongan gaji untuk mengatasi krisis finansial yang disebabkan pandemi Covid-19.

Pada Februari lalu, Ramos juga bermasalah dengan klub soal urusan pemotongan gaji. Bek asal Spanyol itu tak mau gajinya dipangkas demi membayar gaji besar Gareth Bale.

Diaro AS melaporkan Madrid tak mampu menyamai gaji Ramos yang kontraknya akan habis akhir Juni. Sang kapten dikabarkan memilih pergi ke klub lain jika pemangkasan gaji terus dilakukan.

Manchester City dan Paris Saint Germain dikabarkan tertarik memanfaatkan konflik Ramos dan Real Madrid. Pada Maret lalu, pelatih Zinedine Zidane juga mengakui tak tahu masa depan Ramos.

"Saya ingin jujur dan harus mengatakan saya tidak tahu apa yang akan terjadi dengannya. Kami ingin dia bertahan di sini dan dia akan jadi pemain penting di sini, itulah yang akan saya katakan sebagai pelatih," kata Zidane kala itu.

Kini, Zidane sendiri memutuskan mundur dari Real Madrid tak lama setelah Liga Spanyol rampung. Masa depan Ramos kini berada di tangan pelatih baru, Carlo Ancelotti.

Juru taktik asal Italia itu setidaknya bisa mendesak manajemen Madrid untuk mempertahankan Sergio Ramos dengan alasan kebutuhan tim.