Bek Kroasia Tak Sadar Bocorkan Strategi Lawan Spanyol di Euro

CNN Indonesia
Minggu, 27 Jun 2021 23:14 WIB
Domagoj Vida jadi salah satu pilar lini belakang Kroasia di Euro 2020. (AFP/ATTILA KISBENEDEK)
Jakarta, CNN Indonesia --

Bek Kroasia, Domagoj Vida, secara tak sadar membocorkan strategi yang akan diterapkan skuad Vatreni saat menghadapi Spanyol pada babak 16 besar Euro 2020 (Euro 2021) di Stadion Parken, Kopenhagen, Denmark pada Senin (28/6) malam.

Perihal strategi tersebut diungkapkan Vida seusai latihan tim pada Sabtu (26/6) waktu Denmark. Menurut pemain klub Besiktas itu Kroasia harus mengambil kesempatan begitu pemain spanyol kehilangan bola.

"Kami harus tenang saat mereka [Spanyol] menguasai bola. Begitu menguasainya, kami harus melakukan serangan balik dengan cepat. Mereka tidak suka jika tidak menguasai bola, jadi kami harus memanfaatkannya sebaik mungkin," ucap Vida dilansir dari UEFA.

Berdasarkan statistik yang disajikan laman resmi konfederasi sepak bola Benua Biru tersebut, tampak jelas Spanyol tak pernah kalah dalam penguasaan bola.

Karakter permainan yang diterapkan La Furia Roja, julukan Spanyol, didominasi umpan pendek dan sedang. Persentasenya umpan pendek 25 persen (524 kali), umpan sedang 68 persen (1442 kali), dan umpan panjang 7 persen (159 kali).

Dari tiga laga babak grup, tercatat ada 2400 umpan yang 2125 di antaranya sukses. Sebanyak 88 persen umpan pemain Spanyol akurat.

Sebagai perbandingan, dalam tiga laga babak grup pemain Kroasia melepas 1548 umpan. Dari jumlah itu yang sukses hanya 1339. Ini bisa jadi acuan bagaimana akurasi teknik individu pemain Kroasia.

Kabar baiknya, menurut Vida, statistik yang dipertontonkan Spanyol saat ini tak sekaliber era Xavi Hernandez dan Andres Iniesta. Pada masa duo Barcelona ini, Spanyol benar-benar bermuka dua: indah dan mematikan.

"Spanyol adalah tim hebat dengan pemain yang hebat, tapi saya pikir mereka jauh lebih baik saat Xavi [Hernandez] dan [Andres] Iniesta masih bermain. Namun, tidak berarti bahwa 'neraka' tidak sedang menunggu kami," ucap pemain 32 tahun ini.

Gelandang Kroasia Mateo Kovacic pun mengungkapkan hal senada. Melawan tim dengan 'hobi' menguasai permainan yang 'mesra' seperti Spanyol, hanya ada beberapa rumus mengimbangi yang salah satunya adalah bangun efektivitas serangan balik.

"Spanyol adalah tim hebat yang menyukai penguasaan bola dan suka bermain-main dalam pertandingan. Karenanya penting bagi kami untuk mencoba menguasai bola sebanyak mungkin, mengambil alih cara bermain yang paling mereka cintai," ucap Kovacic.

Pelatih Kroasia, Zlatko Dalic, pun punya asumsi yang sama. Dalam 'kacamata' Dalic, karakter Spanyol yang sesungguhnya tercermin dalam laga melawan Slovakia. Kembalinya Sergio Busquets membuat lini tengah tim asuhan Luis Enrique itu hidup lagi.

(nva/nva)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK