Pembalap Suzuki Alex Rins marah pada Johann Zarco yang melakukan manuver berbahaya di MotoGP Belanda di Sirkuit Assen, Minggu (27/6).
Alex Rins tidak dapat mengerti dengan manuver yang dinilainya terlalu bodoh dilakukan pembalap Pramac Racing Johann Zarco untuk mendahuluinya di lap-lap awal MotoGP Belanda.
Rins menyebut lengannya telah tersangkut sayap motor Zarco hingga memaksanya untuk menghindari kecelakaan. Akibatnya, Rins kehilangan momentum untuk mempertahankan posisi di grup terdepan hingga harus puas finis di posisi ke-11 di MotoGP Belanda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua orang melihat apa yang terjadi. Saya tidak menyangka saat disalip, satu-satunya yang bisa saya lakukan adalah mengangkat motor untuk menghindarinya, jadi saya melebar dan posisi saya turun," kata Rins dikutip dari Corsedimoto.
Rins menilai Zarco selalu agresif dalam menyalip dan banyak kontroversi yang dilakukanya sejak kedatangannya di MotoGP.
"Sejak kedatangannya di MotoGP, dia selalu agresif dalam menyalip dan ada banyak kontroversi terhadapnya. Itu adalah manuver yang bodoh, tidak masuk akal. Juga karena di situlah dia memperebutkan gelar, tapi pikirkan jika kita jatuh bersama," ucap Rins.
Sementara Zarco yang sukses finis keempat di MotoGP Belanda mengaku tidak tahu Rins marah kepadanya.
"Memang benar kami saling bersentuhan di tikungan yang sulit dan pada saat balapan itu saya mencoba mempertahankan posisi saya di grup terdepan. Sebab, tikungan 9-10 adalah titik terkuat saya, di sana juga saya mencoba menyalip Vinales, tapi dia sedikit lebih cepat," ucap Zarco.
"Dengan Rins saya mencoba masuk ke dalam, semuanya terkendali, tetapi saya tidak yakin apa yang terjadi padanya."
Zarco pun mengajak Rins untuk bertemu dan berbicara dengannya untuk menyelesaikan permasalahan ini dengan baik-baik.
"Dia dapat dengan mudah datang kepada saya dan kita dapat membicarakannya. Itulah yang saya lakukan ketika ada sesuatu yang salah dan saya yakin dia juga akan melakukannya," ujar Zarco.
(rhr/rhr/jal)