Gelandang Manchester United Paul Pogba dituding jadi salah satu penyebab Prancis tersingkir dari Euro 2020 (Euro 2021) usai kalah adu penalti 4-5 (3-3) dari Swiss di Stadion Nasional Arena, Selasa (29/6) dini hari WIB.
Dua legenda Liga Inggris, Roy Keane dan Patrick Vieira menilai Pogba tidak bisa menjaga keseimbangan lini tengah Les Bleus saat melawan Swiss hingga akhirnya tim asuhan Didier Deschamps itu harus angkat koper lebih dahulu.
Roy Keane menyebut Pogba begitu mengesankan saat menyerang, tetapi tampil buruk saat harus membantu pertahanan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak diragukan lagi akan membuat frustrasi [bermain dengan Pogba], tetapi ini semua adalah bagian dari karakter Paul yang orang suka lihat dan itu hebat," kata Keane kepada ITV dikutip dari Metro.
"Tapi kemudian saya melihat gol kebobolan mereka saat injury time ketika dia ceroboh di lini tengah, itulah bagian yang sangat saya kritisi," ucap Keane menambahkan.
Legenda Man United itu menilai, Pogba hanya kurang dewasa saat bermain. Karena itu, eks pemain Juventus tersebut hanya lebih memprioritaskan menyerang dibanding belajar membantu pertahanan.
![]() |
"MU memiliki masalah ini. Bisakah dia bermain di dua lini tengah? Dia mungkin tidak bisa, dia tidak memiliki kedisiplinan," kata Keane.
"Bahkan, hari ini dia membuat Anda frustrasi. Dengan kualitasnya dalam menyerang, dia kurang disiplin dalam bertahan. Para pemain top bisa menyerang dan bertahan dengan sama baiknya, dan Paul tidak bisa," tutur Keane melanjutkan.
Komentar senada dilontarkan mantan pemain timnas Prancis, Vieira. Legenda Arsenal itu merasa Pogba membutuhkan sosok senior yang bisa membantunya di lini tengah.
"Jika dia bermain di sebelah Roy [Keane], mungkin dia akan jadi pemain yang berbeda karena dia membutuhkan seseorang di belakangnya yang bisa menempatkannya dalam tekanan," kata Vieira.
"Ini membuat frustrasi, karena dia bisa memberi lebih dari apa yang sudah dia berikan kepada tim," ucap Vieira menambahkan.
(sry/nva)