Persib Bandung disebut masih pikir-pikir untuk menambah amunisi pemain meskipun masih memungkinkan setelah PSSI memutuskan penundaan kompetisi Liga 1 seiring pertambahan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia.
Seperti diketahui, Persib baru saja meresmikan Marc Klok sebagai pemain baru untuk memperkuat skuad Pangeran Biru di Liga 1 2021/2022. Selama pendaftaran pemain masih dibuka, Persib masih berniat untuk menambah pemain baru.
"Belum tahu nih [tambah pemain baru lagi atau tidak]. Masih ada waktu sampai penutupan pendaftaran pemain," kata Teddy Tjahjono, Direktur PT. Persib Bandung Bermartabat (PBB) kepada CNNIndonesia.com, Kamis (1/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Persib sempat berencana untuk mendatangkan satu pemain lokal untuk melengkapi skuad musim ini. Di sisi lain, Teddy mengaku kebutuhan tambahan pemain sampai saat ini belum diputuskan oleh pelatih Robert Rene Alberts.
"Bukan karena itu [ragu kapan liga akan bergulir]. Penambahan pemain belum diputuskan oleh tim pelatih. Untuk saat ini sudah cukup dan mudah-mudahan Covid-19 bisa segera reda dan liga bisa dimulai," ujarnya.
Sebelumnya, kick off Liga 1 2021/2022 direncanakan akan mempertemukan Persija Jakarta vs PSS Sleman di Stadion Pakansari sebagai laga pembuka pada Jumat (2/7). Namun, pada Selasa (29/6), Liga 1 2021/2022 diputuskan resmi ditunda lantaran kasus positif Covid-19 yang kembali meningkat di Indonesia saat ini.
Sekjen PSSI Yunus Nusi menyatakan bahwa PSSI telah menerima surat dari Satgas Covid terkait permintaan penundaan pelaksanaan Liga 1. PSSI pun menyanggupi hal tersebut.
"Pertama, bahwa PSSI kemarin telah menerima surat dari satgas Covid, yang ditandatangani bapak Ganif Warsito (Ketua Satgas Covid-19), bahwa diharapkan pada PSSI dan PT LIB untuk menunda pelaksanaan Liga 1 dan Liga 2, yang di dalam surat ini ditunda hingga akhir Juli 2021."
"PSSI memahami situasi Covid yang melanda bangsa kita. PSSI mengikuti apa arahan dari pemerintah. Kondisi Covid-19 saat ini sangat buruk. PSSI bersedia dan menuruti program pemerintah tersebut," ucap Yunus Nusi dalam konferensi pers, Selasa (29/6).
(ttf/ttf/rhr)