Alasan Petisi Prancis vs Swiss Diulang Salah
Petisi babak 16 besar Euro 2020 Prancis vs Swiss diulang yang sudah mencapai lebih 270.000 tanda tangan dihentikan. Berikut alasan mengapa petisi Prancis vs Swiss diulang itu tidak tepat atau salah.
Petisi untuk mengulang laga Prancis vs Swiss viral dalam 24 jam terakhir. Seorang pria bernama Pierre membuat petisi tersebut melalui situs Les Lignes Bougent.
Namun setelah mencapai lebih dari 270.000 tanda tangan, Pierre memutuskan untuk menghentikan petisi. Salah satu alasannya adalah beredar foto yang menunjukkan kiper Swiss Yann Sommer menginjak garis gawang saat Kylian Mbappe menendang penalti.
Berdasarkan Law of the Game IFAB versi 2020/2021, Sommer tidak melakukan kesalahan saat menggagalkan penalti Mbappe, seperti yang diklaim Pierre melalui petisi. Pasalnya, satu kaki Sommer menginjak garis gawang saat Mbappe menendang.
Law of the Game IFAB Pasal 14 menyebut:
"Kiper yang bertahan harus tetap di garis gawang, menghadapi penendang penalti, di antara tiang awang, tanpa memegang tiang, mistar atau jaring gawang hingga bola ditendang. Ketika bola ditendang, kiper yang bertahan harus setidaknya memiliki satu kaki menyentuh atau sejajar dengan garis gawang."
Berdasarkan regulasi tersebut Sommer dinyatakan tidak bersalah saat menggagalkan penalti Mbappe. Dengan demikian petisi Prancis vs Swiss diulang yang dibuat Pierre tidak tepat.
UEFA sendiri dipastikan tidak menggubris petisi yang viral tersebut. UEFA meyakini wasit Fernando Rapallini dari Argentina dan wasit VAR laga Prancis vs Swiss di babak 16 besar Euro 2020 telah menjalankan tugas dengan benar.
Swiss berharap melanjutkan kejutan di Euro 2020 saat melawan Spanyol pada babak perempat final malam ini, Jumat (2/7).
(har)