Gara-gara Ganja, Sprinter Putri AS Bisa Gagal ke Olimpiade

CNN Indonesia
Jumat, 02 Jul 2021 17:24 WIB
Sprinter putri Amerika Serikat Sha'Carri Richardson terancam gagal tampil di Olimpiade Tokyo 2020 usai positif memakai ganja.
Sha'Carri Richardson terancam gagal tampil di Olimpiade Tokyo. (USA TODAY Sports/Kirby Lee)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sprinter putri Amerika Serikat Sha'Carri Richardson terancam gagal tampil di Olimpiade Tokyo 2020 usai positif memakai ganja.

Berdasarkan salah satu sumber Reuters yang namanya enggan dipublikasi, Richardson menjalani tes saat tampil dalam uji coba Olimpiade pada Juni 2021. Dalam ajang ini Richardson juara kategori 100 meter putri dengan waktu 10,86 detik.

Akan tetapi, hasil tes tersebut menunjukkan Richardson positif ganja. Karena hasil positif memakai ganja, hasil yang ia torehkan di USA Outdoor Track and Field Championships 2021 pun dihapus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai imbas dari sanksi yang akan diberikan kepada Richardson, Jenna Prandini, sprinter yang finis keempat di ajang tersebut, disebut bakal menggantikan pelari 21 tahun tersebut.

Olimpiade Tokyo 2020 sejatinya akan menjadi ajang megah pertama sprinter 21 tahun ini. Ia digadang-gadang jadi raja di kelas 100 meter putri karena menjadi yang terbaik sebanyak dua kali di AAU Junior Olympics, yakni pada 2016 dan 2017.

Reuters mengontak agen Richardson, Renaldo Nehemiah, melalui sambungan telepon dan surat elektronik, untuk mengonfirmasi hal ini namun tak berbalas. Badan Anti-Doping AS (USADA) serta Badan Olahraga Atletik AS (USATF) juga tidak menjawab.

Pada Rabu (30/6), Richardson sempat berkicau di media sosial Twitter dengan pernyataan yang singkat, "Saya manusia".

The Olympic Symbol is reinstalled after it was taken down for maintenance ahead of the postponed Tokyo 2020 Olympics in the Odaiba section Tuesday, Dec. 1, 2020, in Tokyo. (AP Photo/Eugene Hoshiko)Sha'Carri Richardson menargetkan medali emas di Olimpiade Tokyo 2020. (AP/Eugene Hoshiko)

Richardson juga dipastikan absen dalam kejuaraan Stockholm Diamond League di Swedia untuk kategori 200 meter putri pada akhir pekan ini. Pada Kamis (1/7), namanya sudah tidak termaktub dalam daftar peserta kejuaraan.

Penggunaan ganja dilarang oleh Badan Anti-Doping Dunia (WADA). Namun, jika atlet bisa membuktikan bahwa penggunaan zat tropika ini tak terkait kinerja otot, sanksi empat tahun bisa ditangguhkan menjadi tiga bulan.

Apalagi jika atlet yang bersangkutan bersedia melakukan program perawatan dengan pihak-pihak yang disetujui oleh badan anti-doping nasional, sanksi larangan tampil selama tiga bulan bisa dikurangi menjadi satu bulan.

Richardson yang merupakan sprinter kelahiran Dallas, Texas menargetkan meraih emas di Olimpiade Tokyo 2020s. Richardson ingin menjadi wanita Amerika pertama yang meraih emas 100 meter putri setelah Gail Devers pada Olimpiade 1996 dengan waktu 10,72.

Banner Euro 2020

Kalaupun tak bisa tampil di kategori 100 meter putri, ia bisa tampil di kategori estafet 4x100 meter, asal dipilih USATF. Sebelum itu, Richardson harus bisa membuktikan ganja yang ia konsumsi bukan untuk doping olahraga.

Jika pun Richardson tetap diputuskan bersalah, ia bisa mengajukan banding atas sanksi yang diberikan ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).

[Gambas:Video CNN]



(abd/rhr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER