Alasan Jacksen Tiago Kecewa dengan Boaz Solossa

CNN Indonesia
Rabu, 07 Jul 2021 17:33 WIB
Pelatih Persipura Jayapura, Jacksen Tiago, mengaku kecewa berat dengan komitmen Boaz Solossa yang melakukan tindakan indispliner.
Pelatih Persipura Jayapura, Jacksen Tiago kecewa dengan Boaz Solossa dan Yustinus Pae. (Dok.Persipura Jayapura)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pelatih Persipura Jayapura, Jacksen Tiago, mengaku kecewa berat dengan komitmen Boaz Solossa dan Yustinus Pae (Tipa). Oleh karena itu, Jacksen tak bisa lagi membantu mempertahankan keduanya bersama Mutiara Hitam.

Jacksen menjelaskan keputusan menyudahi kerja sama klub dengan Boaz dan Tipa setelah melewati diskusi yang panjang. Semua elemen klub mulai dari yang terkecil sampai yang terbesar, diminta pendapatnya sebelum mengambil keputusan.

"Di hari pertandingan [melawan Persita], sesuatu yang sangat berat sekali terjadi. Kalau pertandingan resmi, saya yakin sudah pasti mereka [Boaz dan Tipa] dapat hukuman satu tahun karena doping," kata Jacksen dalam wawancara virtual, Rabu (7/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya kecewa bukan karena apa yang mereka lakukan, tetapi caranya saja. Seminggu sebelum itu, kita sudah bertemu dengan Boci [Boaz], Tipa, dan lainnya. Saya sampai berpikir ini mungkin titik balik Persipura. Ternyata tidak. Yang menyakitkan saya itu komitmen. Kita tidak layak diperlakukan seperti itu," ucap Jacksen menjelaskan.

Sebelum pengumuman pencoretan Boaz dan Tipa dari manajemen klub, Jacksen sudah berkomunikasi dari hati ke hati. Tak hanya kepada pemain, tetapi juga kepada keluarga pemain. Pelatih asal Brasil ini mengaku sedih dan tak pernah berpikir akan berakhir begini.

"Mohon maaf saya tidak bisa membantu kali ini. Itu sampaikan ke Boaz dan keluarganya. Mereka tahu apa yang terjadi. Kasusnya sangat besar sekali. Saya sampaikan isi hati saya. Saya face to face dengan Tipa, Boci, dan Bento. Mereka mengerti," katanya.

Sayangnya, pelatih asal Brasil itu masih enggan membeberkan apa penyebab utama Boaz dan Tipa dicoret dari tim. Soal isu yang berkembang bahwa keduanya mengkonsumsi alkohol secara berlebihan tak dijawab pelatih asal Brasil itu. Boaz dan Tipa dianggap lebih berhak menjawab tuduhan tersebut.

Satu yang pasti, Jacksen mengaku bersalah karena tetap memainkan Boaz dan Tipa dalam pertandingan uji coba melawan Persita. Perihal ini pun sudah disampaikan Jacksen kepada manajemen klub sebelum pengambilan keputusan pencoretan.

"Semua sedih. Tapi, keputusan dari manajemen melibatkan dari yang paling kecil sampai yang paling besar. Pada malam itu semua yang ada di Persipura dipanggil untuk dimintai pendapat. Psikologis kita sedih, tetapi hidup harus tetap jalan," ujar mantan pelatih Barito Putera ini.

Banner Euro 2020

Untuk mengarungi Liga 1 2021/2021 yang saat ini sedang ditunda, Jacksen akan maksimalkan pemain muda. Jacksen meyakini belum ada pemain yang selevel Boaz dan Yustinus Pae, tetapi potensi Papua tetap besar dan harus dikembangkan.

"Sekarang kita kehilangan Boaz dan Tipa, mau tidak mau kita cari pemain yang setara, tapi tidak bisa. Mau tidak mau saya akan memanfaatkan pemain yang ada. Ini momen yang sangat kritis. Ada Boaz dan Tipa saja situasi sulit, apalagi tanpa Boaz dan Tipa. Akan lebih sulit," katanya.

Sementara itu, lewat media sosial Instagram dalam akun @boazsolossa, Boaz mengunggah video pengambilan surat pelepasan di kantor Persipura di Jayapura. Video tersebut ia unggah pada Rabu (7/7) siang ini.

"Oke, buat seluruh masyarakat Papua [Persipura Mania], hari ini saya Boaz Solossa datang dan mengambil surat resmi. Saya Boaz Solossa mengambil surat dari manajemen Persipura, bahwa saya dilepas secara resmi. Semoga ke depan yang terbaik," kata Boaz.

[Gambas:Video CNN]

(jal/abd/jal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER