Kiper Denmark Kasper Schmeichel menjadi korban sinar laser oknum suporter timnas Inggris saat menggagalkan penalti Harry Kane pada semifinal Euro 2020 di Stadion Wembley, London, Kamis (8/7).
Schmeichel melakukan penyelamatan gemilang saat memblok penalti Kane pada menit ke-104. Sayang, kiper Leicester City itu tidak mampu menahan bola rebound Kane yang berujung pada gol kemenangan 2-1 Inggris.
Dalam foto dan video yang viral di media sosial, terlihat jelas Schmeichel menjadi korban sinar laser salah satu pendukung Inggris sebelum Kane melakukan tendangan penalti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sinar laser itu tidak mengganggu fokus Schmeichel hingga putra dari legenda Manchester United, Peter Schmeichel, itu mampu memblok penalti Kane.
Tindakan oknum suporter Inggris tersebut dianggap presenter ITV Mark Chapman sebagai tindakan idiot.
"Satu hal yang kita bisa lihat sebelum Kane menendang penalti, yang merupakan tindakan bodoh, lihat seseorang mengarahkan sinar laser dari tribune penonton. Siapapun yang melakukan itu adalah orang idiot. Schmeichel tidak pantas diperlakukan seperti itu," ucap Chapman dikutip dari Manchester Evening News.
Schmeichel sempat menjadi musuh bersama suporter timnas Inggris sebelum laga semifinal Euro 2020. Kiper 34 tahun itu mengejek slogan It's Coming Home pendukung Inggris sebelum laga di Stadion Wembley.
Serangan sinar laser bukan satu-satunya kontroversi yang terjadi saat Inggris mengalahkan Denmark. Selain itu ada kontroversi keputusan penalti dan kontroversi dua bola di lapangan sebelum pelanggaran terhadap Raheem Sterling.
Pada laga final Euro 2020 di Stadion Wembley, Senin (12/7), Inggris akan melawan Italia yang sukses mengalahkan Spanyol di semifinal.
(har)