Euro 2020: Muncul Petisi Minta Inggris vs Denmark Diulang
Sejumlah suporter tidak terima dengan lolosnya Inggris ke final Euro 2020 (Euro 2021). Fan itu pun membuat petisi agar duel Inggris vs Denmark di semifinal diulang.
Inggris menang 2-1 secara dramatis atas Denmark di semifinal yang digelar di Stadion Wembley, Kamis (8/7) dini hari waktu Indonesia.
Meski demikian, kemenangan Inggris tersebut dipersoalkan suporter lantaran terdapat kontroversi di dalamnya.
Dikutip dari Sporf, beberapa suporter marah dengan penalti yang didapat Inggris pada menit ke-102, sehingga mereka membuat petisi agar pertandingan tersebut diulang.
Petisi tersebut dibuat Cris Pinto di laman Change.org. Sejak dibuat, petisi tersebut telah ditandatangani 1.700 orang.
"Kami ingin membatalkan keputusan penalti melawan Denmark. Itu adalah keputusan yang salah, perlu kontak untuk menjadi penalti, dan itu sama sekali tidak ada kontak," bunyi isi petisi tersebut.
"Jika ini ditolak, itu akan menunjukkan kegagalan UEFA dan permainan sepak bola yang indah," ucapnya menambahkan.
Sebelum penalti tersebut terjadi, The Three Lions sempat tertinggal lebih dahulu lewat gol tendangan bebas Mikkel Damsgaard pada menit ke-30.
Akan tetapi, Inggris langsung merespons dengan gol balasan pada menit ke-39 berkat bunuh diri Simon Kjaer.
Usai bermain imbang 1-1 selama 90 menit, pertandingan dilanjutkan ke babak tambahan. Tim asuhan Gareth Southgate itu lebih beruntung karena mendapatkan penalti pada menit ke-102 setelah Raheem Sterling dijatuhkan Joakim Maehle.
Beberapa fan menilai Maehle melakukan kontak yang sedikit dengan Sterling. Namun pada sudut lain, gelandang Mathias Jensen juga membuat kontak terhadap Sterling.
Eksekusi penalti Harry Kane sempat ditepis Kasper Schmeichel. Namun akhirnya Kane sukses memanfaatkan bola rebound tersebut.
Petisi tersebut bukan yang pertama di Euro 2020. Sebelumnya, lebih dari 270 ribu orang menandatangani petisi yang meminta duel Prancis vs Swiss di babak 16 besar diulang.
Penyebab munculnya petisi laga Prancis vs Swiss itu karena kiper Yann Sommer dianggap sudah meninggalkan garis gawang lebih dahulu sebelum Kylian Mbappe menendang.
Tendangan Mbappe sendiri bisa ditepis Sommer yang akhirnya membuat Prancis tersingkir dari Euro 2020.
(sry)