Dustin Poirier menyebut Conor McGregor kena karma usai memenangi pertarungan kelas ringan UFC 264 di T-Mobile Arena, Las Vegas, Minggu (11/7).
Poirier dinyatakan menang TKO usai ronde 1 setelah McGregor mengalami patah pergelangan tangan kaki kiri.
Sebelum duel digelar McGregor sempat sesumbar dalam wawancara dengan media. Petarung asal Irlandia itu mengatakan akan membunuh Poirier pada pertarungan trilogi ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akan tetapi kenyataan berkata lain. McGregor untuk kedua kali secara beruntun kalah dari Poirier. Bahkan,pada UFC 264 ini McGregor kalah lebih cepat, yakni usai ronde 1 dibandingkan dengan duel sebelumnya di UFC 257 di ronde 2.
"Saya bisa menerima jika melawan melakukan trash talk, tapi membunuh bukan sesuatu yang bisa Anda anggap main-main. Dia mengatakan kalau dia akan membuat saya mati, membunuh saya, menaruh saya dalam peti mayat," ujar Poirier usai UFC 264.
![]() |
"Kita tidak bisa berbicara kepada orang lain seperti itu. Saya berharap orang ini kembali keluarganya dengan selamat. Orang ini seperti kotoran, karma tidak menyebalkan, tapi karma adalah sebuah cermin," ucap Poirier menambahkan.
McGregor kalah di UFC 264 dengan cara yang menyakitkan setelah pergelangan kakinya patah pada pengujung ronde 1.
The Notorious tampil apik sejak awal ronde dengan menyerang Poirier lewat tendangan. Variasi serangan dilakukan McGregor saat melakukan duel di ground.
Nahas bagi McGregor saat ronde 1 menyisakan 13 detik. Setelah pukulan kirinya tidak mengenai Poirier, McGregor mengambil langkah mundur.
Akan tetapi petarung 32 tahun itu kemudian salah pijakan hingga akhirnya pergelangan kaki kirinya terkilir dan patah.
(sry/har)