Indonesia mengaku buta dengan kekuatan lawan di sektor ganda putra cabang bulutangkis di Olimpiade Tokyo 2020.
Pelatih ganda putra Indonesia Herry Iman Pierngadi menyebut tidak mengetahui kekuatan sebenarnya dari calon lawan-lawan atletnya. Hal itu dikarenakan atlet-atlet Indonesia cukup lama tidak menjalani pertandingan akibat pandemi Covid-19.
Di ganda putra Indonesia meloloskan dua pasangan, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kevin/Marcus menempati Grup A bersama Lee Yang/Wang Chi-Lin (China Taipei), Ben Lane/Sean Vendy (Inggris Raya), dan Chirag Shetty/Satwiksairaj Rankireddy (India).
Sedangkan Ahsan/Hendra di Grup D bersama Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia), Choi Sol Gyu/Seo Seung Jae (Korea), dan Jason Anthony Ho-Shue/Nyl Yakura (Kanada).
![]() |
"Sekarang semua kedudukannya 0-0, Marcus/Kevin dan Hendra/Ahsan terakhir kali tanding di All England 2021 di bulan Maret, setelah itu tidak ada pertandingan sama sekali," ujar Herry IP.
"Kita tidak pernah tahu kekuatan lawan yang sesungguhnya jadi semua harus diwaspadai," ucap Herry IP menambahkan.
Herry IP menuturkan pihaknya kini hanya bisa menghadapi lawan-lawan berdasarkan hasil drawing beberapa waktu lalu.
"Di grup bakal ada tiga pasangan yang akan dilawan dengan plus-minus masing-masing. Jadi berat atau ringan menurut saya tergantung persiapan dan kesiapan atlet itu sendiri," kata Herry.
Mengenai persiapan Kevin/Marcus dan Ahsan/Hendra, Herry IP akan meningkatkan fokus dan performa kedua pasangan dalam dua pekan terakhir. Sedangkan mengenai strategi akan didiskusikan dengan melihat rekaman video lawan.
Butanya Indonesia dengan kekuatan para lawan juga diakui Marcus Gideon. Dengan kekuatan yang dianggap merata, Marcus menilai persaingan di Olimpiade Tokyo nanti bakal ramai.
Baca juga:Kronologi Kaki McGregor Patah di UFC 264 |
"Semua lawan berat apalagi semua buta kekuatan masing-masing. Kami tidak mau fokus ke satu lawan saja, harus semua diwaspadai," kata Marcus.
"Tapi yang penting kami mau menyiapkan diri kami. Kami harus lebih siap, lebih fokus dan bisa mengeluarkan semua kemampuan. Main maksimal dulu," tutur Marcus melanjutkan.