Seragam Kontingen China di Olimpiade Tokyo Banjir Kritik

CNN Indonesia
Sabtu, 17 Jul 2021 21:01 WIB
Ilustrasi kontingen China di Olimpiade. (REUTERS/Kai Pfaffenbach)
Jakarta, CNN Indonesia --

Seragam kontingen China untuk Olimpiade Tokyo 2020 yang baru dirilis secara resmi pada Rabu (14/7) mendapat kritik dari warganet.

Dilansir South China Morning Post, setelan ungu tua dengan garis-garis ungu muda dan list kerah merah itu lebih buruk dari seragam yang dikenakan di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro. Kontingen China di Olimpiade 2016 menggunakan blazer berwarna merah dan kuning terang dan disebut mirip seperti saus tomat dan telur orak-arik.

Lebih dari 120 ribu netizen melontarkan kritik pedas di portal berita 163.com soal seragam rombongan Tim Negeri Tirai Bambu tersebut.

"Ini lebih jelek dari tomat goreng dengan telur orak-arik. Kita bisa menyebut ini pakaian babi hutan kecil," tulis seorang netizen.

"Ini kombinasi jubah mandi dan piyama," komentar warganet lain.

"Ini seperti seragam sirkus. Apakah karena Olimpiade ini ditunda dan diadakan di tengah latar belakang pandemi Covid-19, jadi kita mempersiapkannya [seragam] dengan santai?" tanya netizen lainnya.

Tak hanya itu, aktor Hong Kong, Kenny Ho Kar-King menanyakan pendapat pengikutnya di aplikasi media sosial berbahasa Mandarin, TouTiao soal seragam kontingen China di Olimpiade Tokyo. Ia juga bertanya soal siapa sosok desainer seragam tersebut.

Cuitan Kenny Ho Kar-King itu mendapat respons dari para pengikutnya.

"Bahkan wanita tua di daerah pedesaan tidak akan mengenakan rok bunga rusak semacam ini," ucap pengikut Ho Kar-King.

"Tidak penting siapa yang mendesainnya. Yang penting adalah bagaimana itu disetujui," kata pengikut lain.

Namun menurut seorang fashion blogger Chao Ren Zhi di Baidu, seragam saat ini sejalan dengan standar estetika kontemporer. Bahkan, ia juga menyebut seragam kontingen China kali ini telah menunjukkan selera orang China yang anggun.

"Dari gaya format hingga warnanya, set seragam ini lebih halus dan tertutup. Ini menunjukkan selera orang China yang anggun. Ini juga memasukkan unsur budaya tradisional Tiongkok," katanya, merujuk pada kemiripan pola kain rok wanita dengan porselen biru-putih yang terkenal di Tiongkok.

(ttf/sry)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK