Cuaca Ekstrem Olimpiade, Petenis Digiring dengan Kursi Roda

CNN Indonesia
Rabu, 28 Jul 2021 15:54 WIB
Petenis putri Spanyol Paula Badosa harus meninggalkan lapangan dengan kursi roda akibat cuaca ekstrem di Olimpiade Tokyo 2020.
Paula Badosa digiring dengan kursi roda. (REUTERS/LUCY NICHOLSON)
Jakarta, CNN Indonesia --

Petenis putri Spanyol, Paula Badosa, harus meninggalkan lapangan dengan kursi roda akibat cuaca ekstrem di Tokyo saat tampil di perempat final tenis putri Olimpiade Tokyo 2020, Rabu (28/7).

Badosa melawan wakil Republik Ceko Marketa Vondrousova di perempat final tenis putri Olimpiade Tokyo di Ariake Coliseum. Pertandingan itu digelar pada waktu makan siang ketika suhu di Tokyo melonjak.

Ketika duel berlangsung, Badosa sudah terlihat kesulitan dalam permainannya yang disebabkan panasnya cuaca di sekitar venue.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baru saja set pertama berakhir dengan skor 6-3 untuk Vondrousova dalam 39 menit, dikutip dari Eurosport, Badosa sudah menyerah.

Sengatan panas memaksa Badosa mundur dari pertandingan tersebut dengan kalah walk out. Asa petenis 23 tahun itu meraih medali Olimpiade Tokyo pun pupus.

Serbia's Novak Djokovic plays a return to Canada's Denis Shapovalov during the men's singles semifinals match on day eleven of the Wimbledon Tennis Championships in London, Friday, July 9, 2021. (AP Photo/Kirsty Wigglesworth)Novak Djokovic juga mengeluhkan waktu pertandingan di Olimpiade Tokyo. (AP/Kirsty Wigglesworth)

Panasnya cuaca di loka pertandingan membuat Badosa harus digiring keluar lapangan dengan menggunakan kursi roda.

Dalam laporan Metro, Badosa digiring ditemani pasangannya di ganda campuran Pablo Carreno Busta. Dia juga mendapat pelukan dari Vondrousova di kursi roda. Wasit menyebut Badosa 'sakit' sebagai alasan mundur dari pertandingan krusial tersebut. Usai menang atas Badosa, Vondrousova akan melawan unggulan keempat Elina Svitolina dari Ukraina di semifinal.

Cuaca panas di Tokyo jadi salah satu masalah serius bagi atlet Olimpiade, terutama atlet dari cabang tenis lapangan.

Petenis putra nomor 1 dunia Novak Djokovic salah satu atlet top yang mengeluhkan mengenai cuaca ekstrem Olimpiade Tokyo.

[Gambas:Video CNN]

"Saya tidak mengerti mengapa mereka tidak memulai pertandingan, katakanlah pada pukul 3 sore," ujar Djokovic.

"Kita masih punya [waktu] tujuh jam untuk bermain. Mereka memiliki lampu di semua lapangan. Anda merasa memiliki beban di pundak karena panas yang begitu menyengat dan kelembapan serta udara yang stagnan," ucap Djokovic menambahkan.



(sry/nva)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER