2 Rekor Greysia/Apriyani Usai ke Final Olimpiade Tokyo

CNN Indonesia
Sabtu, 31 Jul 2021 10:25 WIB
Greysia/Apriyani menciptakan dua rekor baru usai ke final Olimpiade Tokyo 2020. (AP/Dita Alangkara)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu menciptakan dua rekor baru dalam sejarah badminton Indonesia setelah memastikan langkah ke final Olimpiade Tokyo 2020.

Setidaknya ada dua rekor luar biasa yang diciptakan Greysia/Polii usai mengalahkan Lee So Hee/Shin Seung Chan dari Korea Selatan 21-19 dan 21-17 di Musashino Forest Sports Plaza, Tokyo, Sabtu (31/7), di babak semifinal.

Rekor pertama yang diciptakan Greysia/Apriyani adalah mereka menjadi ganda putri pertama Indonesia yang berhasil lolos ke babak final Olimpiade.

Sebelumnya, Greysia/Apriyani sudah menciptakan sejarah baru sebagai ganda putri pertama Indonesia yang lolos ke semifinal Olimpiade. Sejak badminton dipertandingkan secara resmi di Olimpiade pada 1992, belum ada ganda putri Indonesia yang mampu melewati babak perempat final.

s Doubles - Semifinal - MFS - Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Japan – July 31, 2021. Greysia Polii of Indonesia and Apriyani Rahayu of Indonesia celebrate winning the match against Lee So-Hee of South Korea and Shin Seung-Chan of South Korea. REUTERS/Leonhard Foeger" title="Greysia/Apriyani Melaju ke Final Olimpiade Tokyo 2020" />Greysia/Apriyani usai memastikan lolos ke final Olimpiade Tokyo 2020. (REUTERS/Leonhard Foeger)

Sebelumnya ada empat ganda putri Indonesia yang mampu lolos ke perempat final: Lili Tampi/Finarsih di Olimpiade 1992, Eliza Nathanael/Zelin Resiana di Olimpiade 1996, Etty Tantri/Cynthia Tuwankotta di Olimpiade 2000, dan Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari di Olimpiade 2016.

Rekor kedua yang diciptakan Greysia/Apriyani setelah sukses ke final Olimpiade Tokyo adalah, pasangan nomor 6 dunia itu dipastikan menjadi ganda putri pertama Indonesia yang mampu merebut medali di Olimpiade.

Selanjutnya Greysia/Apriyani akan berusaha memperebutkan medali emas ganda putri badminton Olimpiade Tokyo dengan menghadapi pemenang antara unggulan kedua asal China Chen Qingchen/Jia Yifan vs Kim So Yeong/Kong Hee Yong asal Korea Selatan.

"Yang pasti kami mau berupaya semaksimal mungkin, tidak terlalu memikirkan bagaimana mainnya. Kami masih ada waktu recovery satu hari dan berusaha mendapatkan persiapan lebih baik. Kami mohon dukungan dan doa masyarakat Indonesia," ucap Apriyani dalam wawancara usai pertandingan.

(har)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK