Atlet Rusia bertanding di Olimpiade Tokyo di bawah bendera Russian Olympic Committee (ROC). Hal itu lantaran Rusia sedang dalam masa hukuman.
Rusia dalam masa hukuman Badan Anti-Doping Dunia (WADA) sejak 2019. Vonis awal dijatuhkan untuk masa empat tahun namun kemudian Rusia berhasil dalam banding dan hanya mendapat hukuman dua tahun.
Kondisi tersebut membuat Rusia harus menjalani hukuman tersebut hingga Desember 2022. Dengan demikian, ada dua ajang besar ketika mereka tak bisa menampilkan bendera dan lagu kebangsaan yaitu pada Olimpiade Tokyo 2020 yang berlangsung tahun ini dan Olimpiade Musim Dingin di Beijing tahun depan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski Rusia dalam masa hukuman, atlet asal negara tersebut tetap bisa berpartisipasi di Olimpiade Tokyo 2020. Total ada 335 atlet Rusia yang berlaga di Tokyo.
Perbedaannya adalah, tidak ada bendera Rusia yang dikibarkan, begitu juga dengan lagu kebangsaan ketika atlet Rusia memenangi pertandingan.
'Piano Concerto No.1' dari Pyotr Tchaikovsky jadi lagu yang diputar ketika atlet asal Rusia berdiri sebagai pemenang medali emas Olimpiade. Bendera yang dikibarkan pun bukan bendera Rusia melainkan bendera ROC.
Bendera ROC bergambar api dengan ciri khas warna Rusia yaitu putih-biru-merah dengan cincin Olimpiade di bawahnya dan berlatar putih.
Hingga Olimpiade Tokyo menyelesaikan pertandingan hari Minggu (1/8), Rusia ada di posisi kelima dengan torehan 12 emas, 19 perak, dan 13 perunggu.
(ptr/har)