OLIMPIADE TOKYO

Aksi Greysia/Apriyani: Terima Kasih Kakak Sampai Cium Tangan

CNN Indonesia
Senin, 02 Agu 2021 15:52 WIB
Greysia Polii/Apriyani Rahayu menjadi penyumbang emas tunggal Indonesia di Olimpiade 2020. (REUTERS/HAMAD I MOHAMMED)
Jakarta, CNN Indonesia --

Greysia Polii/Apriyani Rahayu tak hanya menampilkan permainan apik saat berlaga di Olimpiade Tokyo 2020, tetapi juga menyajikan ciri khas yang selalu mewarnai pertandingan mereka.

Pasangan nomor enam dunia itu tampil cukup meyakinkan sejak partai pertama hingga akhirnya meraih emas Olimpiade 2020.

Salah satu faktor yang menunjang keberhasilan mendulang emas pertama ganda putri Indonesia adalah pola komunikasi di antara kedua pemain yang memiliki jarak usia 10 tahun.

Greysia dan Apriyani rajin menjalin komunikasi di lapangan, baik ketika bola hidup maupun bola mati.

Beberapa teriakan kadang terdengar cukup jelas. Ketika keduanya sama-sama mau mengembalikan kok, salah satu di antara mereka akan memberi kode.

Begitu pula ketika bola yang dilepaskan lawan diperkirakan sudah meninggalkan bidang permainan, maka salah satu di antara mereka akan berteriak: "out, out, out."

Tak cuma teriakan-teriakan seperti para pemain ganda pada umumnya, Apriyani kerap berteriak "terima kasih kakak" atau "Bismillah".

Teriakan "terima kasih kakak" menjadi perbincangan netizen karena menjadi ciri khas baru bagi pasangan ini.

Selain itu Greysia/Apriyani juga kerap intens berkomunikasi ketika bola mati. Baik saat mendapat poin dan kehilangan poin, keduanya berbincang sejenak sebelum kembali bermain.

Terkadang terlihat keduanya saling berusaha meredam emosi dan menenangkan diri setiap jeda singkat setelah bola masuk atau keluar.

Dalam komunikasi tersebut, tak jarang keduanya saling mengumbar senyum. Bahkan ada kala Apriyani yang masih berusia 23 mencium tangan Greysia yang akan memasuki 34 tahun pada 11 Agustus mendatang.

(nva/har)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK