Klaim Amerika di Puncak Klasemen Olimpiade, Media AS Diprotes
Media Amerika Serikat diprotes warganet setelah mengklaim kontingen mereka menempati posisi puncak klasemen medali Olimpiade Tokyo 2020.
Kritik netizen itu ditujukan kepada New York Times dan Washington Post yang menyusun tabel medali berdasarkan total keseluruhan pada Senin (2/8).
Dikutip dari Daily Mail, New York Times dan Washington Post memposisikan tim Amerika Serikat di puncak klasemen medali, meskipun jumlah perolehan emas mereka kalah dari China.
Akan tetapi, karena kontingen AS memiliki total 64 medali dengan 22 medali emas, Tim Negeri Paman Sam itu berada di atas China yang mengoleksi total medali 62, dengan 29 medali emas.
Sikap media-media AS itu dikritik sejumlah warganet. Melalui media sosial Twitter, mereka memprotes kebijakan media-media tersebut yang tidak menampilkan data seperti klasemen medali Olimpiade pada umumnya.
"Cara Amerika menghitung medali Olimpiade selalu menarik bagi saya. Kebanyakan memposisikan negara berdasarkan medali emas yang didapat, tetapi mereka menghitungnya dengan total medali," tulis @bespoKENErd.
Akun @OMAKAROCK yang mengaku berasal dari Amerika Serikat juga merasa aneh dengan perilaku New York Times tersebut.
"Cuma merasa aneh kenapa negara dengan perolehan medali emas terbanyak tidak di posisi teratas? Saya orang Amerika tetapi tetap berpikir ini sedikit kesalahan," ucap Rocks.
Kejadian ini bukan kali pertama bagi media AS. Pekan lalu, ketika tim AS kalah perolehan medali emas dari China dan Jepang, mereka melakukan hal yang sama.
"Ayo @WashingtonPost, AS kalah dalam penghitungan medali oleh China dan Jepang. Mengapa Anda tidak bisa menunjukkan ini dengan benar di tabel Anda," tulis salah seorang warganet.
(sry/ptr)