Keputusan Barcelona melepas Lionel Messi bukan hanya karena masalah gaji. Messi diklaim telah merusak negosiasi dengan Barcelona karena meminta perekrutan bek tengah.
Barcelona melalui pernyataan resmi dini hari tadi, Jumat (6/8), menyatakan keputusan tidak memperpanjang kontrak Messi adalah terbentur peraturan financial fair play (FFP) La Liga Spanyol.
Barcelona tidak bisa mengontrak Messi meski penyerang 34 tahun itu sudah setuju penurunan gaji hingga 50 persen. Barcelona tetap tidak bisa memenuhi menyeimbangkan neraca keuangan sesuai FFP Liga Spanyol karena beban gaji yang terlalu besar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Marca mengklaim ada faktor lain yang membuat Barcelona memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak Messi. Pemain asal Argentina itu diklaim meminta Barcelona merekrut bek tengah Cristian Romero dari Atalanta.
![]() |
Romero merupakan salah satu rekan setim Argentina saat merebut gelar Copa America 2021. Perekrutan bek 23 tahun itu diyakini Messi akan membuat lini pertahanan Barcelona lebih kuat setelah menjadi titik lemah Blaugrana musim lalu.
Perekrutan Romero diklaim menjadi salah satu syarat bagi Messi untuk menerima kontrak baru Barcelona. Namun, Barcelona tidak bisa memenuhi permintaan Messi tersebut karena kondisi keuangan yang tidak memungkinkan.
Kondisi itu diyakini membuat negosiasi Messi dan Barcelona terkait kontrak baru menjadi rusak. Hingga akhirnya Barcelona memutuskan untuk tidak mempertahankan Messi.
Romero sendiri dikabarkan akan segera bergabung dengan klub Liga Inggris Tottenham Hotspur.
(har)