Eliud Kipchoge membuktikan bahwa ia bisa mempertahankan medali emas nomor maraton di Olimpiade Tokyo 2020. Dua emas Olimpiade plus rekor dunia yang ia pegang saat ini membuatnya jadi pelari maraton terbaik sepanjang sejarah.
Kipchoge sudah berusaha melepaskan diri dari kelompok besar saat maraton masih menyisakan 30km. Ia lalu jadi pelari pertama yang melintasi garis finis dengan catatan 2 jam 8 menit 38 detik.
Kipchoge unggul 1 menit 20 detik atas Abdi Nageeye dari Belanda yang finis di posisi kedua.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ingin menciptakan jarak dan menunjukkan pada dunia bahwa ini adalah balapan yang indah," ucap Kipchoge seperti dikutip dari Reuters.
Kipchoge jadi pelari maraton yang mampu meraih dua emas sekaligus mempertahankan emas maraton di Olimpiade. Dua pelari sebelumnya adalah Abebe Bikila dari Ethiopia dan Waldemar Cierpinski dari Jerman Timur.
"Saya sudah mencatat sejarah hebat saya dengan memenangkan maraton untuk kedua kalinya beruntun. Saya harap hal ini membantu menginspirasi generasi berikutnya," ujar Kipchoge.
Kipchoge adalah sosok pemegang rekor dunia maraton dengan catatan waktu 2 jam 1 menit 39 detik. Tak hanya itu, ia jadi satu-satunya pelari yang bisa menaklukkan maraton dengan waktu di bawah dua jam meskipun catatan tersebut tidak masuk dalam rekor resmi karena bukan dilakukan dalam kejuaraan terbuka.
Sederet catatan itu makin lengkap dengan emas Olimpiade kedua yang diperolehnya di Tokyo.
"Hari ini saya bisa mewujudkan mimpi Olimpiade saya. Saya selalu berkata bahwa olahraga seperti hidup, bisa menang dan kalah."
"Namun hari ini adalah hari ketika saya berhasil menang dan bisa berkata saya mampu mempertahankan medali Olimpiade saya," ujar Kipchoge.
(ptr/har)